19
percakapan dan dampak yang dimiliki bahasa terhadap orang lain. Secara
khusus, bahasa memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan status dan
keanggotaan kelompok di antara para komunikator di divisi Marketing
Communications dalam sebuah percakapan dan membuat mudah para staf untuk
saling beradaptasi.
Cara Beradaptasi
Teori akomodasi komunikasi menyatakan b ahwa dalam percakapan
orang memiliki pilihan. Mereka mungkin menciptakan komunitas percakapan
yang melibatkan penggunaan b ahasa atau sistem nonverbal yang sama.
Mereka mungkin akan membedakan diri mereka dari orang lain, atau mereka
akan berusaha terlalu keras untuk beradaptasi. Pilihan-pilihan ini diberi label
konvergensi, divergensi dan akomodasi berlebihan.
Konvergensi
Proses pertama yang dihubungkan dengan teori akomodasi
komunikasi disebut konver gensi. Giles, Nikolas Coupland dan Justine
Coupland (1981) mendefinisikan konvergensi (convergence) sebagai strategi
di mana individu beradaptasi terhadap perilaku komunikatif satu sama lain
(hal 7). Or ang akan beradaptasi terhadap kecepatan bicara, jeda, senyuman,
tatapan mata, dan perilaku verbal dan nonverbal lainnya. Konvergensi
merupakan proses yang selektif; kita tidak selalu memilih untuk
menggunakan strategi konvergen dengan orang lain. Ketika orang melakukan
konvergensi, mereka ber gantung pada persepsi mereka mengenai tuturn atau
perilaku orang lainnya.
Selain persepsi mengenai orang lain, konvergensi juga didasarkan
pada ketertarikan (Giles et al, 1987). Biasanya, ketika para komunikator
saling tertarik, mereka akan melakukan konvergensi dalam percakapan.
Ketertarikan merupakan istilah yan g luas dan mencakup beberapa
karakteristik lainnya seperti kesukaan, karisma dan kredibilitas. Giles dan
Smith (1979) percaya bahwa beberapa faktor mempengaruhi ketertarikan
kita terhadap orang lain, misalnya, k emungkinan akan interaksi berikutnya
dengan pendengar, kemampuan pembicara untuk berkomunikasi dan
perbedaan status di antara kedua komunikator.
|