12
mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission). (Pace dan Faules
2010, 7: 185).
Lengel dan Daft (1988) memberi beberapa pedo man bagi manajer:
1. Kirimkan pesan-pesan ekuivokal melalui medium yang kaya (yan g
memungkinkan negosiasi makna).
2. Kirimkan pesan-pesan ekuivokal melalui medium yang rendah
(menyampaikan d ata yang sulit, pengarahan resmi, dsb).
3. Jadilah seorang penerima yang kritis (menyadari bahwa pesan dapat
mewarnai pemahaman karena medium yang dipilih media yan g
rendah dapat menyaring informasi mengenai isu-isu kritis).
4. Gunakan medium karena pesan-pesan simboliknya (harus peka
terhadap budaya media organisasi dan makna yang mungkin
disampaikan oleh media tersebut).
5. Evaluasilah teknologi baru secara cermat (kemampuan dan
keterbatasan). (Pace dan Faules 2010, 7: 189).
Komunikasi ke Atas
Dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari
tingkat yan g lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (penyelia).
Semua pegawai d alam sebuah organisasi, kecuali mungkin mereka yang
menduduki posisi puncak. Mungkin berkomunikasi ke atas yaitu, setiap
bawahan dapat mempunyai alasan yan g baik atau meminta informasi dari
atau memberi informasi kepada seseorang yang otoritasnya lebih tinggi
daripada dia. Suatu permohonan atau komentar yang di arahkan kepada
individu yang otoritasnya lebih besar, lebih tinggi, atau lebih luas merupakan
esensi komunikasi ke atas. (Pace dan Faules 2010, 7: 189).
Pentingnya Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas penting karena beberapa alasan:
1. Aliran informasi ke atas memberi informasi berharga untuk
pembuatan keputusan oleh mereka yang mengar ahkan organisasi dan
mengawasi kegiatan orang-oran g lainn ya (Sharma, 1979).
2. Komunikasi ke atas memberitahukan kepada penyelia kapan bawahan
mereka siap menerima informasi dari mereka dan seberapa baik
|