13
bawahan menerima apa yang dikatakan kepada mereka (Planty &
Machaver, 1952).
3. Komunikasi ke atas memungkinkan omelan dan keluh kesah muncul
ke permukaan sehingga penyelia tahu apa yan g mengganggu mereka
yan g p aling d ekat dengan operasi-operasi seb enarnya (C onboy, 1976 ).
4. Komunikasi ke atas menumbuhkan apresiasi dan loyalitas k epada
organisasi dengan memberi kesempatan keada pegawai untuk
mengajukan pertanyaan dan menyumbang gagasan serta saran-saran
mengenai operasi organisasi (Planty & Mach aver, 1952).
5. Komunikasi ke atas men gizinkan penyelia untuk mementukan apakah
bawahan memahami apa yang diharapkan dari aliran komunikasi dua
arah (Planty & Machaver, 1952).
6. Komunikasi ke atas membantu pegawai mengatasi masalah pekerjaan
mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dengan pekerjaan
mereka dan dengan organisasi tersebut (Harriman: 1974). (Pace dan
Faules 2010, 7: 190).
Komunikasi Horisontal
Pace dan Faules dalam bukunya, komunikasi organisasi mengatakan
bahwa komunikasi horisontal terdiri dari p enyampaian di antara rekan-rekan
sejawat d alam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu
yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan
mempun yai atasan yan g sama. Komunikasi antara karyawan satu dengan
yang lainn ya disebut komunikasi lintas saluran, yaitu informasi diberikan
melewati batas-batas unit kerja, dan di antara orang-oran g yang satu sama
lainn ya tidak saling menjadi bawahan atau atasan.
Tujuan Komunikasi Horisontal
1. Untuk mengkoo rdinasikan penu gasan kerja. Para anggota bagian
pelatihan dan pengembangan memiliki kegiatran pelatihan utama
untuk mengatur dan meyampaikan. Merek a harus saling bertemu
untuk mengkoordinasikan pembagian tugas.
|