Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus
dapat dilihat (audiovisual).Apabila khalayak radio siaran hanya
bisa didengar saja berbeda den gan khalayak telivisi yang bisa
melihat gambar bergerak.Namun demikian, tidak berarti gambar
lebih penting daripada kata-kata.Keduanya harus ada kesuaian
secara harmonis.
b. Berpikir dalam Gambar
Pihak yang bertan ggun g jawab atas kelancaran acara televisi
adalah pengarah acara. Apabila ingin membuat naskah acara atau
membca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in
picture). Begitu pula bagi seoran g komunikator yang akan
menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia
dapat melakukan berpikir dalam gambar. Ada dua tahap dalam
proses berpikir dalam gambar. Pertama, adalah visualisasi
(visualization), yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandun g
gagasan yan g menjadi gambar secara individual.Kedua, adalah
penggambaran (picturization), yakni kegiatan merangkai gambar-
gambar individual sedemikian rupa , sehingga kontuinitasnya
mengandung makna tertentu.
c. Pengoprasian Lebih Kompleks
Dibandingkan dengan radio siaran, pen goperasian televsi
siaran lebih kompleks, dan lebih ban yak melibatkan orang. Dalam
acara siaran berita yang dibawakan dua oran g pembaca berita saja
melibatkan banyak crew yaitu, produser, pen garah acara, pengarah
teknik, pengarah studio, pemadu gambar, juru kamera, juru rias,
juru suara, dan lain-lain. peralatan yang digunakannnya pun lebih
banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus
dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih.
2.2.6 Produksi Televisi
Produksi televisi bukan pekerjaan individual tetapi pekerjaan tim. Apabila
sebuah program televisi dapat dimengerti maknanya, men ghibur, dan pemirsa puas
menyaksikannya, apresiasi kesuksesan yang harus diberikan kepada Tim
|