dan William Jenkins melalui eksperimenn ya menemukan metode pen giriman gambar
melalui kabel.Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925
dengan
menggun akan metode mekanikal dari Jenkins.Pada tahun 1928 General Electronic
Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular.Pada tahun
1939 Presiden Franklin D. Roosevelt tampil di layar televisi.Sedangkan siaran
televisi komersial di Amerika dimulai pada 1 Sep tember 1940(Ardianto, Komala, &
Karlinah, 2009, hal. 135- 136).
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia mulai pada tanggal 24
Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungnya pembukaan Pesta Olahraga Se-Asia
IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang
disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun (station call) hingga
sekaran g . Selama tahun 1962-1963 TVRI berada di udara rata-rata satu jam sehari
dengan segala kesederhanaannya.
Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan rak yat Indonesia yang
tersebar di berbagai wilayah agar dapat menerima siaran televisi, maka pada tan ggal
16 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit Palapa untuk
telekomunikasi dan siaran televisi. Dalam perkembangannya, satelit Palapa A
sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa A2, selanjutnya satelit Palapa B.
Palapa B2, B2P, B2R dan Palapa B4 diluncurkan 1992(Ardianto, Komala, &
Karlinah, 2009, hal. 60-6 1)
2.2.5.1 Fungsi Media Televisi
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainn ya (surat kabar dan
radio siaran), yakni member informasi, mendidik, menghibur dan membujuk . Tetapi
fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi, pada umumnya tujuan utama
khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanju tnya untuk
memperoleh informasi(Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009, hal. 137)
2.2.5.2 Karakteristik Televisi
Ditinjau dari stimulasi indra yang digunakan dalam radio siaran, surat kabar
dan majalah hanya satu alat indra yang mendapat stimulus. Berbeda dengan telivisi,
sebagai berikut(Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009, hal. 137-139):
a. Audiovisual
|