Home Start Back Next End
  
2.2.4  Media Massa
Menurut  Nurudin  (PENGANTAR  KOMUNIKASI  MASSSA,  2009,  hal.  9), 
menyatakan  bahwa  media  massa  adalah   alat-alat  dalam  komunikasi  yang  bisa 
menyebarkan  pesan  secara  serempak,  cepat  kepada  audience    yang  luas  dan 
heterogen. Kelebihan  media massa dibanding dengan jenis komunikasi  lain adalah  ia 
bisa  mengatasi  hambatan  ruang  dan  waktu.  Bahkan  media  massa  mampu 
menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. 
Arti  penting  media  massa,  Dennis  McQuail  (1987)  pernah  menyodorkan 
beberapa asumsi pokok berikut (Nurudin, 2009, hal. 34-35): 
1.  Media  merupakan  industri  yang  berubah  dan   berkemban g  yang 
menciptakan  lap angan  kerja,  barang,  dan  jasa  serta  menghidupkan 
industri  lain  yang  terk ait.  Media  juga  merupakan  industri  tersendiri 
yang  memiliki  peraturan  dan  norma-norma  yang  menghubungkan 
institusi  tersebut  dengan  masyarak at  dan  institusi  sosial  lainnya.  Di 
pihak lain, institusi media diatur oleh masyarakat. 
2.  media  masa  merupakan sumber kekuatan-alat control, 
manajemen, dan 
inovasi  dalam  masyarakat  yang  d apat  didayagunakan  sebagai 
pengganti kekuatan  atau  sumber daya lainn ya. 
3.  Media merupakan  lokasi  ( atau  norma )  yang  semakin  berperan,  untuk 
menampilkan  peristiwa-peristiwa  kehidupan  masyarakat,  baik  yang 
bertaraf nasional maupun internasional. 
4.  Media  sering  kali  berperan  sebagai  wahana  pengembangan 
kebudayaan,  bukan  saja  dalam  pengertian  pengembangan  bentuk  seni 
dan  symbol,  tetapi  juga  dalam  pengertian  pengambangan  tata  cara, 
mode, gaya hidup, dan norma-norma. 
5.  Media  telah  menjadi  sumber  dominan  bukan  saja  bagi  individu  untuk 
memeproleh  gambaran  dan  citra  realitas  sosial,  tetapi  juga 
bagi 
masyarakat  dna  kelompok  secara  kolektif.  Media  juga  menyuguhkan 
nilai-nilai  dan  penilaian  normatif  yang  dibaurk an  dengan  berita  dan 
hiburan. 
Begitu  besar pengaruh  media terhadap pola pikir ataupun  tingkah laku.Media 
membentuk  opini  publik  untuk  membawanya  pada  perubahan  yang  signifikan. 
Secara  instan  media  massa  dapat  membentuk  kristalisasi  opini  public  untuk 
melakukan  tindakan  tertentu.  Kadang-kadang  kekuatan  media  massa  hanya  sampai 
ranah sikap(Agee, Ault, & Emery, 2001, hal. 24-25). 
2.2.5   Media Televisi
  Penemuan  televisi  telah  melalui  berbagai  eksperimen  yang  dilakukan  oleh 
para imuwan akhir abad  19 dengan  dasar penelitian  yang dilakukan oleh James Clark 
Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun 1890.Paul Nipkow 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter