Home Start Back Next End
  
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1  Siklus Hidrologi
Dalam  SNI  No.  1724-1989-F,  hidrologi  didefenisikan  sebagai  ilmu  yang 
mempelajari  sistem  kejadian  air  di  atas,  pada  permukaan  dan  di  dalam  tanah. 
Hidrologi  merupakan  ilmu  yang  penting  dalam  asesmen,  pengembangan,  utilisasi 
dana manajemen sumberdaya  air  yang  dewasa ini  semakin meningkat realisasin ya di 
berbagai level. 
   Siklus hidrologi adalah pergerakan air di bumi berupa cair, gas,dan padat baik 
proses  di  atmosfir,  tanah  dan  badan-badan  air  yang  tidak  terputus  melalui  proses 
kondensasi  (pengembunan),  presipitasi  (hujan),  evaporasi  dan  transpirasi 
(penguapan).  Pemanasan  air  samudera  oleh  sinar  matahari  merupakan  kunci  proses 
siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu (Mahmud, 2011). 
   Menurut  Sosrodarsono(2003),  air  menguap  ke  u dara  dari  permukaan  tanah 
dan laut, berubah menjadi awan  sesudah  melalui beberap a proses dan kemudian jatuh 
sebagai  hujan  atau salju ke  permukaan laut  atau daratan.  Sebelum tiba ke permukaan
bumi sebagian langsung menguap ke udara dan sebagian tiba ke permukaan bumi.  
  Sebagian  air h ujan  yang tiba ke permukaan tanah  akan  masuk ke dalam tanah 
(infiltrasi).  Bagian-bagian  lain  yang  merupakan  kelebihan  akan mengalir  ke  daerah-
daerah  yang  rendah,  memasuki  sungai-sungai  dan  akhirnya  ke  laut.  Tidak  semua 
butir  air yang mengalir  kembali ke  laut. Dalam  perjalanannya  ke  laut  sebagian  akan 
menguap  dan  kembali  ke  udara.  Sebagian  air  yang  masuk  ke  dalam  tanah  keluar 
kembali  segera  ke  sun gai-sungai  (disebut  aliran  intra  =  interflow).  Tetapi  sebagian 
besar akan tersimpan sebagai  air tanah  (groundwater) yang akan keluar  sedikit  demi 
sedikit  dalam  jan gka  waktu  yang  lama  ke  permukaan  tanah  di  daerah-daerah  yan g 
rendah (disebut groundwaterrunoff = limpasan air tanah). 
   Tetapi  sirkulasi  air  ini  tidak  merata,  karena  perbedaan  besar  presipirasi  dari 
tahun  ke  tahu, dari  musim ke musim  yang  beriku t  dan  juga  dari  wilayah ke wilayah 
yang  lain.  Sirkulasi  hidr ologi  (air)  ini  dipengaruhi  oleh  kondisi  meteorologi  (suhu, 
atmosfir,  dan  lain-lain)  dan  kondisi  topografi.  Seperti  telah  dikemukakan  di  atas, 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter