26
Jara k da n rua ng tersebut memiliki fungsi yaitu :
Safety. Ketika ada jarak antara satu orang dengan yang lainnya,
terda pat se buah rasa aman yang didapat dari keyakina n bahwa orang
tersebut tida k aka n menyerang.
Communication. Saat manusia berdekatan, maka akan lebih mudah
untuk me mbuat sebuah komunikasi antar satu sama lain dan tercipta
interaksi sosial.
Affection. Ketika anta r individu suda h memiliki social connection,
maka lebih mudah untuk menjalin keakraban.
Threat. Seba liknya dengan Safety, seorang individu dapat
mempertimbangka n ancaman bahaya terhadap individu lainnya
dengan melanggar jarak sosial.
Kebiasaa n penggunan ruang muncul karena dorongan teritorial.
Menurut Edward T. Ha ll, pengguna ruang berhubungan erat dengan
kemampuan bergaul dengan sesama dan penentuan keakra ban diri dengan
orang lain. Berdasarka n pengama tannya , Hall me nentukan 4 zona jarak
dimana manusia bergerak dalam interaksi sosialnya :
1) Jarak Intim (>0.5m)
Jarak ini biasa diguna kan ora ng yang intim. Pada jarak ini, kehadiran
orang lain sec ara fisik dirasa mengganggu dan pandangan mata terdistorsi
dan suara-suara yang terdengar berupa bisikan, erangan, atau dengkura n.
Pada jarak ini dua orang dapat merasakan panas, bau tubuh, serta dapat
menye ntuh pasangannya .
2) Jarak Pribadi (0,5m 1,5m)
Me rupakan jarak terluar dari jarak intim dan jarak personal. Pandangan
mata mulai te rlihat fokus, dan suara yang dikeluarkan mulai memiliki arti
verbal. Jarak ini merupa kan jara k interaksi dari teman baik, juga
merupakan jarak paling sesuai dalam mendiskusikan hal-hal pribadi.
3) Jarak Sosial (1,5m 3m)
Me rupakan zona transaksi impersonal. Dalam jara k ini, wajah lawan
bicara terlihat dan suara dapat terdengan dengan jelas. Mata dapat fokus
pada keseluruhan wajah yang dihadapi ketika jaraknya lebih dari 240 cm.
Jarak ini sesuai untuk pertemuan kantor.
|