5) Bambu Kuning
d. Logam
Beralihnya penggunaan bahan furnitur dengan logam didasari
pemikiran tentang kelemahan-kelemaha n yang dimiliki oleh kayu.
Logam memiliki kemampuan yang lebih baik dibanding denga n kayu,
seperti sta bilitas bentuk yang baik, tingkat fleksibilitas da n kekerasan
yang tinggi. Ada berbagai jenis logam yang dapat dipakai se bagai
bahan uta ma atau penunjang produk furnitur, baik dalam bentuk
batangan maupun lembaran. Dala m bentuk batangan dikenal dengan
istilah square cube dan circle tube da n untuk lembaran tersedia dalam
beberapa jenis ketebalan.
e. Plastik
1) Thermoplastics adalah je nis polimer plastik yang meleleh bila
dipastikan. Pada kondisi panas, butiran bahan plastik
(polypropilene) yang cair disuntikka n kedalam kontainer untuk
mengisi cetakan yang suda h didesain dengan be ntuk terntentu
(infection moulding process). Contoh produk furnitur hasil
infection moulding a dalah kursi tama n, kursi makan, dan bangku
tanpa sandaran (stool). Keuntungan pemakaian bahan plastik jenis
thermoplastic ini adalah harga yang rela tif murah dan sesuai
diaplikasikan untuk produk-produk yang diproduksi masal.
2) Thermosetting adalah jenis pla stik yang membeku (setting) pada
saat bahan (misalnya resin) dica mpur denga n material katalis.
Pla stik aka n mengeras pada suhu yang cukup tinggi. Contoh bahan
ini adalah FRP (fiberglass reinforced plastic), ya ng sering kita
jumpai sebagai kursi tunggu di terminal atau stasiun. Jenis plastik
ini mempunyai resistansi pana s yang cukup baik dan tahan lama.
PU (poly urethane) adalah contoh lain yang umum dipakai se bagai
busa untuk bantalan duduk atau sanda ran. Untuk ba han pe rekat
kayu dipakai jenis PF (phe nol formaldehyde , UF (urea
formaldehyde), dan Epocx y.
|