Home Start Back Next End
  
b.  Knock Up Furnitur 
Konstruksi  furnitur  ini  menggunakan  sistem  sambungan  konstruksi 
mati  (fixed  construction).  Seluruh  sambungan  tergabung  secara 
perma nen  oleh  bahan  lem,  pa ku,  atau  ba hkan  tertanam  dalam 
konstruksi  bangunan.  Contohnya  kursi  tamu,  bangku  belaja r  di 
sekolah,  kursi  panjang  di  ruang  tunggu,  dan  street  furnitur.  Dengan 
teknik  ini  pemakai  tidak  me miliki  pelua ng  membongkar  kembali 
furnitur menjadi komponen-komponen lepas. 
c.  Knock Down Furnitur 
Keuntunga n  sistem  knockdown  adalah  dapat  dilepas  pasang  untuk 
memudahkan  penyimpanan  dan  pengemasan.  Furnitur  knock down 
sangat  efisien  dalam  penyimpanan  atau  pengiriman  karena  tidak 
memakan  banyak  tempat  dan bisa memuat  banyak  dalam  pengiriman. 
Untuk sistem konstruksinya dipusa tkan pada kekuatan sekrup dan baut 
yang diguna kan sebagai penyambung bagian-bagian furnitur tersebut. 
d.  Folding Furnitur 
Alternatif  lain  dalam  penyelesaian  problema  ruang  ada lah  dengan 
pendekatan  sistem  lipat.  Konstruksi  yang  dilipat,  selain  ringkas  juga 
dapat  menghe mat  pemakaian  ruang  pada  saat  penyimpanan.  Furnitur 
yang  paling  sering  menggunakan  sistem  konstruksi  ini  adalah  kursi. 
Dalam  mendesain  kursi  lipat  ada  beberapa  hal  yang  harus 
diperhatikan, antara lain : 
1)  Prosedur operasional melipa t dan membuka kursi. 
2)  Keamanan  dalam  melipat  dan    membuka  kursi  agar  tidak 
terjadi resiko terjepitnya tanga n atau kaki pe makai. 
e.  Stacking Chair 
Selain sistem lipat, konstruksi kursi dapa t didesain dengan pende katan 
susun. Dalam sistem susun, bagian kaki kursi yang berada di atas akan 
masuk  ke  bagian  badan  kursi  yang  berada  dibawa hnya.  Desain 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter