ilmu teknik dan teknologi. Konsep ergonomi tercapai ketika suatu desain
dapat berfungsi efisien di tangan manusia.
Prinsip-prinsip ergonomi ini sudah diteta pkan sec ara internasional.
Standar ergonomi dalam de sain tempat duduk sama mutla knya dengan
standar-standar ergonomi di bidang lain, se perti arsitektur, interior, dan la in-
lain . Artinya , ini harus dijadikan da sar dalam perancangan untuk mencapai
fungsinya yang maksimal. Kenyamanan, sa lah satunya. Misalnya, sudut
kemiringan kursi. Ukuran standar kemiringan kursi menurut ilmu ergonomi
a dalah 95-107°. Jika kurang dari itu, kursi tidak akan nyaman diduduki.
Jika hendak mencipta kan sebuah desain yang ergonomis, salah satu
bidang penyelidikan yang ha rus diperhatikan adalah antropometri. Khusus
untuk desain alat duduk, antropometri memungkinkan para desainer
menciptakan alat duduk yang menunjang kenyamanan, kemudahan, dan
keamanan melalui ukuran-ukuran baku yang bisa diikuti. Wa laupun be gitu
kursi tiruan tidak benar benar bisa sama dengan yang asli. Berikut pengertian
e rgonomi dan antropometri :
a. Ergonomi adalah sebuah studi tentang aspek-aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya yang ditinjau secara a natomi, fisiologi, psikologi,
rekayasa, manajemen, dan desain. Istilah ergonomi berasal dari
bahasa Latin yaitu ergon kerja dan nomos hukum ala m
(Bridger,1995). Menurut Grandjean (1980), inti e rgonomi adalah
kesesuaian antara karakter pe kerjaan dengan karakter manusia (fitting
the task to the man) permasalahan aktivitas manusia, di Amerika
Se rikat, ergonomi bisa pula disebut dengan istilah Human Factors.
b. Antropometri menurut Bridger (1995) adalah ukuran tubuh manusia.
Antropometri berasal dari baha sa Yunani yaitu anthropos ma nusia
dan metron mengukur. Antropometri merupakan kumpulan
informasi dimensi tubuh manusia yang diperlukan untuk mendesain
sistem kerja agar didapat suatu kondisi yang nyaman dan aman.
(Sriwarno, Andar Bagus (2011) Pe ngantar Studi Perancangan
Fasilitas Duduk.)
|