15
sudut pandang dari segmen pelanggan yang berbeda
atau person al, mungkin melalui sesi kegunaan.
4. Kualitatif ke kuantitatif: dari penilaian kualitatif oleh
pelan ggan melalui survei dan kelompok fokus melalui
analisis kuantitatif oleh auditor independen dari data
di akuisisi pelanggan (misalnya jumlah pen gu njung
situ, biaya akuisisi, jumlah pelanggan, volume
penjualan dan pendapatan dan pangsa pasar), konversi
(tingkat konv ersi r ata-rata) dan retensi seperti
konversi berulang dan jumlah pelan ggan aktif.
5. Di dalam sektor dan di luar sektor: benchmarking
terhadap situs serupa dalam sektor dan peninjau sektor
yang cenderun g lebih maju, misalnya penerbit online,
jejaringan sosial dan situ s brand.
6. Tindakan keuangan ke non-keuangan. Meninjau
melalui sumber-sumber intelijen kompetitif seperti
laporan perusahaan atau pengiriman informasi pajak
tambahan mungkin tersedia pada omset dan laba yang
dihasilkan oleh saluran digital.
7. Dari pengalaman pengguna untuk evaluasi ahli.
Penelitian benchmarking harus mengambil dua
perspektif alternatif, dari ulasan pelanggan yang
sebenarnya untuk kegunaan evaluasi ahli independen.
2.2.3.1.4 Intermediary Analysis (Analisis Perantara)
Menurut Chaffey (2011:398), Pentingnya perantara pada
website seperti portal dalam jal
website organisasi atau
mempengaruhi pengunjung saat merek
mengkonsumsi
konten. Situasi analisis juga melibatka
mengidentifikasi
perantara yang relevan untu
|