Proposition) dimana menurut Anderson, Narus, & Rossum
(2006, Three Kind of Value Proposition: Which Alternative
Conveys Value to Customers? section,para. 1) diartikan sebagai:
i. All benefit to your customers dimana Customer Value
Proposition diartikan sebagai daftar dari seluruh keuntungan
yang akan diperoleh customer jika membeli produk atau
jasa perusahaan.
ii. Favorable points of difference between your product with
your competitors dimana Customer Value Proposition
diartikan sebagai daftar keuntungan lebih yang akan
diperoleh customer bila membeli produk atau jasa
perusahaan bila dibandingkan dengan membeli pada
kompetitor.
iii. Resonating focus dimana Customer Value Proposition
diartikan sebagai keuntungan paling besar yang ditawarkan
oleh perusahaan untuk menjaga customer agar mau membeli
produk atau jasa perusahaan baik di masa sekarang maupun
di masa depan.
Strong value proposition atau value proposition yang efektif harus
mampu menarik minat target customer untuk membeli suatu produk atau
jasa yang ditawarkan perusahaan, bahkan harus mampu mempengaruhi
pelanggan agar bersedia untuk loyal menggunakan produk atau jasa yang
dijual perusahaan.
Unsur lain yang harus ada dalam pembentukan strategi, selain STOP
adalah SIT. SIT merupakan singkatan dari Sequence or Stage (S),
Integration (I), Tools (T). Cara merumuskan strategi dengan me makai tiga
komponen tersebut, pertama-tama tentukan terlebih dahulu stage atau
sequence dari tipe e-Marketing yang akan dibangun. Apakah tipe emarketing
yang akan dibangun hanya berupa website brochureware (model level 2 dari
5 level tipe pembangunan e-Marketing pada perusahaan), atau sudah masuk
ke dalam tipe simple interactive website (model level 3 dari 5 level tipe
pembangunan e-Marketing pada perusahaan) yang mendukung adanya
komunikasi antar User (Chaffey, Chadwick, Johnston & Mayer, 2009: 162).
|