![]() 9
Kemasan merupakan salah satu solusi untuk menarik perhatian konsumen
karena berhadapan langsung dengan konsumen. Seiring dengan
berkembangnya zaman dan meningkatnya persaingan, fungsi kemasan yang
dulunya hanya sebagai wadah atau pelindung
berubah menjadi alat jual yang
memberikan dan menciptakan citra kepada produk yang dijualn ya. (Cenadi,
2000:102)
Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik
visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional)1
1. Daya tarik visual (estetika)
Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan yang mencakup
unsur-unsur grafis yang telah disebutkan di atas. Semua unsur grafis
tersebut dikombinasikan untuk menciptakan suatu kesan untuk memberikan
daya tarik visual secara optimal. Daya tarik visual sendiri berhubungan
dengan faktor emosi dan psikologis yang terletak pada bawah sadar
manusia. Sebuah desain yan g baik harus mampu mempengaruhi konsumen
untuk memberikan respons positif tanpa disadarinya.
2. Daya tarik praktis (fungsional)
Daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efisiensi suatu kemasan yang
ditujukan kepada kon sumen maupun
distributor. Misalnya, untuk
kemudahan penyimpanan atau pemajangan produk. Beberapa daya tarik
praktis lainnya yang perlu dipertimbangkan antara lain :
-
Dapat melindungi produk
-
Mudah dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan
-
Porsi yang sesuai untuk produk makanan/minuman
-
Dapat digunakan kembali (reusable)
-
Mudah dibawa, dijinjing atau dipegang
Hal ini sesuai den gan sifat dasar desain, yaitu bersifat fungsional dan estetis. (Christine S.
Cenadi(1998), Jurnal Nirmana Jurusan Desain Komunikasi Visual Volume 1, Universitas Kristen
Petra, Surabaya.)
|