8
anaknya nilai-nilai yang sebenarnya baik, tapi cara penyampaiannya yang
kurang tepat.
Fungsi logis takhayul untuk meredam sifa t sombong, menjaga norma
sopan santun, mencegah konflik, nasihat agar hidup realistis, menjaga
ketenangan lingkungan, serta mewaspadai gejala alam
2.1.7 Data Cerita dan Karakte r
2.1.7.1 Takhayul tentang Mencukur Alis
Menurut orang-orang yang mempercayai takhayul, jikalau menc ukur
alis sendiri dan melihat pantulan diri sendiri di cermin, maka akan bisa
me lihat makhluk halus. Takhayul tersebut ada yang mempercayainya, ada
juga yang me nganggap bahwa takhayul tersebut sebena rnnya hanya lelucon
orang za man dulu bahwa orang yang mencukur alisnya sendiri itu akan
terliha t jelek da n aneh tanpa a lis, dan ketika melihat ke arah cermin, dirinya
sendirila h yang makhluk halus karena rupanya yang tanpa alis terlihat aneh
dan menyerupai makhluk halus.
2.1.7.2 Hantu
Hantu secara umum merujuk kepada roh atau arwah yang
me ninggalkan badan karena kema tian. Definisi dari hantu pada umumnya
berbeda untuk setia p agama, peradaban, maupun adat istiadat.
Meskipun secara umum hantu merujuk pada suatu zat yang
me ngganggu kehidupan duniawi, dalam banyak kebudayaan, hantu tidak
didefinisikan sebagai zat yang baik ma upun jahat. Sebutan setan, iblis,
genderuwo, dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk me rujuk kepada
hantu ya ng jahat sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai
kemampuan untuk menolong manusia, disebut denga n bermacam nama
yang berbeda, seperti sebutan untuk Datuk, Te Cu Kong (penguasa tanah,
dalam a gama Kong Hu Cu), dan lainnya. Namun, di dalam kebanyakan
agama, meminta hantu untuk membantu manusia adalah dila rang.
Hantu diperca ya keberadaannya oleh hampir semua umat manusia
yang mempercayai ada nya Tuhan, meskipun hanya sebagian kecil yang
me ngakui perna h melihat hantu secara langsung. Ke beradaan hantu menjadi
|