2.2.4.1.1.4 Ritme/irama (rhythm)
Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu men yiratkan irama yang
n yaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak
pada pen gulangan-p engulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau
aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang
n yaman dan berirama.
2.2.4.1.1.5 Keserasian (harmony)
Suptandar (1995) mengartikan keserasian seb agai usaha dari berbagai macam
bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam
suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan di
antara bagian-bagian suatu kar ya.
2.2.4.1.1.6 Proporsi (proportion)
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau
komposisi (Kusmiati, 1999). Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian
ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal
yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik,
penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur
atau disusun sebaik mungkin.
2.2.4.1.1.7 Skala (scale)
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek
atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya (Kusmiati, 1999). Skala berhubungan
dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah dimunculkan
(faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptan ya kesesuaian bentuk atau
ob yek dalam suatu desain.
2.2.4.1.1.8 Penekanan (emphasis)
Frank Jeffkin 1997 menyebutkan bahwa: Dalam penekan an, all emphasis is no
emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang
|