![]() memiliki moral dan nilai yang sama sehingga harus dilindungi,
diselamatkan dan dipelih ara sebaik mungkin.
Semua mahluk hidup bernilai dalam kehidupan untuk itu semua mahluk
hidup, apalagi manusia harus menjaga dan melindungi semua kehidupan
dan lingkun gan di sekitarnya.
Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan sama
pentingn ya sehingga manusia harus menghargai lingkungan hidup dengan
sebaik-baiknya, dan turut melestarikan komunitas ekologis den gan baik.
3. Ekosentrisme
Teori ini merupkan lanjutan dari Biosentrisme. Dalam Biosentrisme hanya
memusatkan kepada pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme
memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas biologis yang hidu p
maupun yang tidak.
Ekosentrime memliki pandangan yang lebih luas yaitu komunitas ekolo gis
seluruhnya. Ekosentrisme menuntut tanggungjawab moral yang sama
untuk semua realitas biologis.
Manusia bertanggung jawab terhadap pemeliharaan lin gkun gan hidup ,
karena bila ekosistem terganggu maka akan menggangu eksisten si
manusia. Untuk itu menusia harus dapat menjaga dan melestarikan
lingkungan hidup.
Akibat yan g ditimbulkan akibat tidak menjaga lingkungan hidup dengan
baik yaitu :
1. Banjir sangat merugikan kehidupan manusia; materi, nyawa, lingkungan
hidup dan segala aspek kehidupan lainnya.
2. Tanah longsor kecelakaan yang merugikan kehidupan manusia
3. Pencemaran udara mendatangkan penyakit, merugikan kehidupan
manusia.
4. Pencemaran air membunuh, dan membawa pen yakit bagi mahluk hidup
di dalam air, dan mahluk hidup yang menggunakan air.
(Sumber : Aprillins. 19 Januari, (2010). Tiga Teori Etika Lingkungan.
Website Aprillins, diakses 23 Februari 2014 dari http://aprillins.com)
|