BAB II
LANDASAN PERANCANGAN
2.1  Tinjauan Umum 
2.1.1  Sumber Data 
Data  dan  informasi  untuk  mendukung  pro yek  Tugas  Akhir  ini 
diperoleh dari berbagai sumber, antar a lain: 
• 
Wawancara  dengan  pemilik  Kopi  Bubuk  Cap  AAA,  beserta  karyawan 
yang bekerja  di pabrik Kopi Bubuk Cap  AAA sehingga mendapatkan data 
yang akurat dari data  yang diperlukan. 
• 
Survey lapangan pabrik Kopi Bubuk Cap AAA.  
• 
Kuisioner, pendap at masyarakat seputar kopi. 
2.1.2  Definisi Kopi
Kopi  merupakan  sejenis  minuman  yang  biasanya  dihidangkan  panas, 
dan berasal  dari  proses  pengolahan d an ekstraksi biji  tanaman  kopi. Kata  kopi 
sendiri  berasal  dari  bahasa  Arab  yaitu qahwah  yang  berarti  kekuatan,  karena 
pada awaln ya kopi  digunakan sebagai makanan b erener gi tinggi. Kata qahwah 
kembali mengalami peru bahan menjadi kahveh yang berasal dari  bahasa Turki 
dan  kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa  Belanda. Penggunaan 
kata koffie  segera  diserap  ke  dalam  bahasa  Indonesia  mejadi  kata kopi yang 
dikenal  saat  ini.  Sejarah  mencatat  bahwa  penemuan  kopi  sebagai  minuman 
berkhasiat  dan  berenergi  pertama  kali  ditemukan  oleh  bangsa  Etiophia  di 
benua  Afrika  sekitar  3000  tahun  (1000  SM)  yang  lalu.  Kopi  kemudian  terus 
berkembang  hingga  saat  ini  menjadi  salah  satu  minuman  paling  popular  di 
dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. 
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi yaitu  yaitu Arabica (kualitas 
terbaik)  dan  Robusta.  Jenis  kopi  Arabica  merupakan  jenis  kopi  yang  paling 
banyak  diproduksi,  yaitu  sekitar  60  persen  di  dunia.  Kopi  Arabica  tumbuh 
pada  ketinggian  1000  meter  di  atas  permukaan  laut  dan  Kopi  Robusta  dapat 
tumbuh  dibawah  1000  meter  di  bawah  permuakaan  laut,  hasil  panenn ya  pun 
lebih banyak di  bandingkan kopi  Arabica.  Namun dari segi r asa, kopi  Robusta 
  
tidak  dapat  mengalahkan  kopi  Arabica.Saat  ini  kopi  merupakan  komoditas 
nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi.  
Di  Indonesia,  hasil  kopi 
menempati  peringkat  ke-4  terbesar  di  dunia 
karena  kopi  dapat  tumbuh  subur  di  Indonesia  yang  memiliki  iklim  tropis 
karena  letak  geografisnya  yang  dapat  mendukung  pertumbuhan  dan  produksi 
kopi  dan  juga  kopi  memiliki  sejarah  panjang  terhadap  perekonomian  di 
Indonesia.  Disamping  rasa  dan  aromanya  yang  menarik,  kopi  juga  dapat 
menurunkan  resiko  terkena  penyakit  kank er,  diabetes,  batu  empedu,  dan 
berbagai  penyakit  jantung  (kardiovaskuler)  dan  kopi  merupakan  sumber 
utama kafein. 
2.1.2.1 Sejarah Kopi di Indonesia 
Pada  awalnya  kopi  diInd onesia  berada  di  bawah  pemerintah  Belanda. 
Kopi  diperkenalkan  diIndonesia  lewat  Sri  Lanka  (Ceylon).  Pada  awalnya 
pemerintah  Belanda  menanam  kopi  di  daerah  sekitar  Batavia  (Jakarta), 
Sukabumi  dan  Bogor.  Kopi  juga  ditanam  di  Jawa  Timur,  Jawa  Tengah,  Jawa 
Barat,  Sumatra  dan  Sulawesi.  Pada  permulaan  ab ad ke-20 perk ebunan  kopi  di 
Indonesia 
terserang  hama,  yang  hampir  memusnahkan  seluruh  tanaman  kopi. 
Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat 
itu berada di  bawah pemerintahan  bangsa Portugis. Jenis kopi yan g  ditanam  di 
sana  juga  adalah  kopi  Arabika,Kopi  ini  tidak  terseran g  hama.Pemerintah 
Belanda  kemudian  menanam  kopi  Liberika  untuk  menanggulangi  hama 
tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan  juga terseran g  hama. Kopi 
Liberika  masih  dapat  ditemui  di  pulau  Jawa,  walau  jarang  ditanam  sebagai 
bahan produksi komersial.  
Biji kopi  Liberika sedikit  lebih  besar  dari  biji kopi  Arabika  dan  kopi 
Robusta.  sebenarnya,  perkebunan  kopi  ini  tidak  terserang  hama,  namun  ada 
revolusi  perkebunan  dimana  buruh  perkebunan  kopi  menebang  seluruh 
perkebunan  kopi  di  Jawa  pada  khususn ya  dan  di  seluruh  Indonesia  pada 
umumnya.  Kopi  Indonesia saat  ini  dipetik  dari  hasilnya,  menempat  peringkat 
keempat terbesar 
didunia.  Indonesia  diberkati  dengan  letak  geografisnya  yang 
sangatlah  cocok  bagi  tanaman  kopi.  Letak  Indonesia  sangat  ideal  bagi  iklim 
mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
  
2.1.2.2 Manfaat Kopi Bagi Kesehatan 
Semakin  banyak  saja  penelitian  yang  menyebutkan  ada  beberapa 
manfaat dari meminum kopi manusia  di seluruh dunia mengonsumsi kopi 400 
miliar  cangkir  setiap  tahun.  Kopi  sangat  populer  di  dunia,  lalu  apa  yang 
membuatnya special.Kop i ternyata mengandun g  kalori  yang rendah.Kopi juga 
mengandung  antioksidan.  Hasil  riset  Universitas  Scranton,  AS,  baru-baru  ini 
menunjukkan kopi adalah sumber antioksidan nomor satu di AS.
Manfaat-manfaat kopi sebagai berikut :
1. Kopi bisa melindungi tubuh dari diabetes tipe 2
Riset  Universitas  California  diLos  Angeles  (UCLA)  menyebutkan
meminum  kopi  meningkatkan  tingkat  plasma  dari  globulin  pengikat  hormon 
sex  (SHBG)  yang  mengendalikan  aktivitas  biologis  dari  hormon-hormon  sex
(testosteron dan estrogen) yang berperan dalam mengembangkan diabetes tipe 
2 (dua).
2. Kopi bisa mencegah penyakit parkinson
Para  peneliti  di  AS  menyimpulkan  bahwa  "asupan  kopi  dan  kafein
yang tinggi berk aitan dengan turun signifikannya insiden penyakit Parkinson". 
3. Kopi bisa menurunkan risiko kanker hati
Para  peneliti  Italia  mendapati  kesimpulan  bahwa  mengonsumi  kopi
dapat  menurunkan  risiko  terkena  k anker  hati  sampai  sekitar  40  persen. 
"Penelitian  kami  memastikan  bahwa  kopi  bagus  untuk  kesehatan,  khususnya 
hati,"  kata  Dr.  Carlo  La  Vecchia  dari  Instito  di  Ricerche  Faramacologiche 
Mario Negeri di Italia.
4. Kopi bisa mencegah penyakit liver
Mengonsomsi kopi secara reguler berkaitan dengan menurunnya  risiko
penyakit  liver  otoimun  yang  biasa  disebut primary  sclerosing 
cholangitis (PSC).Para  peneliti  menyimpulkan  bahwa  kopi  memiliki 
kandungan yang bisa melindungi dari sirosis, terutama sirosis alkohol.
  
5. Kopi baik untuk kesehatan jantung  
Para  peneliti  dari  Beth  Israel  Deaconess  Medical  Center  dan  Fakultas
Kesehatan  Universitas  Harvard  menyimpulkan  bahwa  meminum  kopi  pada 
tingkat moderat akan melindungi tubuh dari kesalahan jantung.
2.1.2.3 Jenis-Jenis Kopi 
Indonesia  memang  sungguh  kaya  dengan  hasil  bumi.  Sejak  jaman 
dahulu  kala  bangsa-bangsa  Eropa  b ertarun g  de
mendapatkan  rempah 
rempah  Indonesia,  gula,  teh,  coklat,  sawit,  dan  kop
Memang  kopi  dan   teh 
bukan komoditas  asli  Ind onesia namun sejak dibawa masuk k
Nusantara  kopi 
telah  menjadi  primadona di dunia. 7  jenis  kopi  In donesia  yan
sangat terkenal 
di  dunia  dan  menjadi  sumber  kebanggaan  dari  negeri  yan
diberkati  dewata 
ini.  
1. Kopi Wamena
Kopi  Wamena  atau  kopi  Papua  pada  umumnya  merupakan  jenis 
Arabika. Perkebunan-perkebunan  yang terkenal berada 15.000 kaki dari  pantai 
dengan  suhu  20  –  25  derajat  celsius.  Kopi-kopi  ini  merupakan  kopi  organik 
dengan  kualitas  terbaik.  Karena  tan ah  Papua  yang  masih  sangat  subur  kopi 
yang  dihasilkan  sangat  baik.  Aroma kopinya  harum,  halus  dan  memiliki  after 
taste  yan g  sangat  manis.  Beberapa  pegiat  kopi  menyamakan  kopi  ini  dengan 
biji  kopi  Jamaica  Blu e  Mountain.  Jamaica Blue  Mountain  Coffee  adalah  kopi 
Arabika  yang  ditanam  di  daerah  Blue  Mountain   di  Jamaica  d an  merupakan 
kopi  premium.  Diantara  kopi  Arabika  lainn ya,  kopi  ini  mengandung  kafein 
paling sedikit. 
2. Kopi Lanang
Kopi  lanang  bukan  merupakan  satu  jenis  biji  kopi  khusus  namun 
merupakan sebuta untuk biji kopi  yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti 
biji  kopi pada umumnnya.  Sesuai dengan naman ya (lanang  merupak an bahasa 
jawa untuk  pria),  kopi ini diyakini dapat menambah  vitalitas para  jejaka.  Kopi 
ini kebanyakan  diproduksi di Jawa Timur  . Bagi penikmati  kopi, sangat cocok 
mengkonsumsi kopi  lanang  ini karena kadar caffeinn ya sangat tinggi sehingga 
tidak  mudah  mengantu k  disamping  cita  rasa  kopinya  begitu  halus.  Kopi 
  
lanang  ini  sangat  cocok  dikonsumsi  di  daerah  yang  suhu  udaran ya  cukup 
dingin,  seperti  di  wilayah  Kecamatan  Kalibaru  dan  Glenmore  yang  curah 
hujan  pertahunn ya  yang  mencapai  rata  –  rata  10  tahun  sehingga  di  wilayah 
tersebut  cukup  sejuk  berkisar  antara  22  derajat  (minimal)  celcius 
sampai  34 
derajat celcius (maksimal). 
3. Kopi Kintamani         
Kopi  Bali atau  Kintaman i  merupakan  kopi  arabika  yang  terasa  lembut 
dan  manis.  Kopi  ini  diproduksi  dalam  sistem  Subak  Abian  yang  mendorong 
pengoloahan kopi secara organik dan  kerja sama.  Kopi ini sudah mendapatkan 
sertifikasi  Indikasi  Geografis  dari  CIRAD  (Centre  de  Cooperation  en 
Recherches  Agronomiques  pour  le  Developpement/Pusat  Kerjasama  dalam 
Penelitian Pertanian  untuk Pembangunan  Internasional,  Perancis) sebagai  kopi 
unik yang berasal dari Bali. 
4. Kopi Sumatera
Kopi  Sumatera  terdiri  dari  bermacam-macam  jenis  kopi  yan g  berasal 
sebagian  besar  dari  Mandailing,  Lintong  dan  Gayo.  Kopi  dari  daerah  ini 
biasanya  lembut  dan  halus,  agak  asam  dan  ber aroma  kakao,  tembakau,  dan 
tanah.  Dari  segi  sejarah  kopi  Sumatera  sangat  terkenal  terutama  kopi 
Mandailing.  Kopi  Mandailing  berasal  dari  biji  kopi  arabika  yan  dibawa  Haji 
yang  pulang  dari  Mekkah  dan  kemudian  ditanam  di  Minangkabau,  saat  masa 
penjajahan  Belanda  pemerintah  Hindia  Belanda  melaksanakan  tanam  p aksa 
kopi  pada  1847.  Upaya  ini  menyebabkan  perkebunan  kopi  diperluas  dari 
wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli.  
5. Kopi Toraja
Kopi  Toraja  merupakan  kopi  yang  sebagian  besar  berasal  dari  Tana 
Toraja  disekitar  daerah  Kalosi.  Kopi  ini  sangat  terkenal. Kopi  toraja  adalah 
kopi  yang  memiliki  kandungan  asam  rendah  dan  memiliki  badan  yang  berat. 
Kopi Sulawesi  dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa 
tanah dan  hutan.  Rasa tersebut  muncul karena terpengaruh  pemrosesan  setelah 
biji kopi dipetik.  Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di  Jepang dan  AS oleh 
  
pengusaha  lokal  sehingga  penjualan  kopi  Toraja  di  kedu a  negara  tersebut 
harus melalui kedua p erusahaan itu. 
6. Kopi Java      
Kopi  Jawa  atau  “Java”  merupakan  salah  satu  jenis  kopi  yang 
berpengaruh  di  dunia  sampai-sampai  “Java”  merupakan  slang  bahasa  Inggris 
untuk  kopi.  Produksi  kopi  di  Jawa  dimulai  pada  abad  ke  17  oleh  pemerintah 
kolonial  Belanda  dan  sejak  saat  itu  Jawa  menjadi  salah  satu  produsen  kopi 
terbesar  di  dunia.  Kopi  Jawa  merupakan  jenis  kopi Arabika  yang  unik  karena 
kondisi  geografis  Indonesia. Kopi  ini  memiliki  badan  yang  berat,  manis, 
lembut  dan  supel,  sedikit  aroma  hutan.  Kopi  Jawa  merupakan  bagian  dari 
campuran  legend aris  “Mocha  Java”  yan g  merupakan  campuran  Java  dan 
Kopi  dan  Yaman.  Saat  ini  kebanyakan  perkebunan  kopi  di  Jawa  dikuasai 
PTPN  yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia. 
7. Kopi Luwak
Pembahasan  mengenai  kopi  Indon esia  tidak  akan  lengkap  tanpa  Kopi 
Luwak. Kopi  Luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu 
jenis  kopi  yang  produksinya  palin g  aneh.  Kopi  ini  merupakan  hasil  dari  biji 
kopi  yang dimakan binatang  Luwak  (tergambar  di  atas)  dan  tidak tercerna biji 
kopinya.  Sistem  pencern aan  Luwak  men yerap  getah-getahdari  biji  kopi   dan
memfermentasinya  membuat kopi  Luwak  memiliki  rasa  yang  eksotis,  hampir 
seperti  sirup  dan  sangat  lembut  dengan  aroma  karamel  dan  kakao.  Rasanya 
tidak  tertandingi.  Asal-usul  kopi  ini  menurut  cerita  rakyat  sangatlah  unik. 
Ketika Jaman Penjajahan Belanda para petani  dilarang mencicipi  biji kopi dari 
perkebunan yang mereka garap. Karena in gin men coba minuman kopi tersebut 
mereka  kemudian suatu hari mengetahui bahwa hewan  Luwak  memakan  buah 
kopi  dan  dari  pencernaanya  membuang  biji  kopi  secara  utuh.  Para  petani 
mengambil  biji  kopi  tersebut  dan  merebusnya.  Karena  rasan ya  yang  sangat 
eksotis kopi luwak kemudian menyebar k emana-mana. 
 
  
 l
2.1.3   Jenis Kemasan Kopi Hasil Olahan 
Olahan  kopi  dibedakan  menjadi  enam,  yaitu  kopi decaffeinated,  biji 
kopi  (bean),kopi  bubuk  (powder),  kopi  instan  ( granular),  kopi  mix,  dan  kopi 
siap  minum.Kemasan  untuk  masing-masing  hasil  olahan  kopi  tersebut  dapat 
bervariasi, seperti desain kemasan, bentuk kemasan, dan mood kemasan. 
2.1.3.1  Kopi biji dan decaffeinated
Olahan  kopi  biji  disajikan  dalam  kemasan  berbahan  kaleng  dengan 
kandungan  alumunium  15  micron.  Bentuk  kemasan  bis
berupa 
tabung,silinder,  dan  bantalan.  Kesan  higienis,  enak,  mah
tergambarkan  dari 
desain kemasan.  
            
  
Gambar 1 Kemasan Hasil Olahan Kopi Biji
           (Sumber http://babyalabaster.com pukul 17.09, tanggal 21/03/2014)
2.1.3.2   Kopi bubuk 
 
Gambar 2 Kemasan Hasil Olahan Kopi Bubuk
(Sumber www.rumahkopi.com diunduh pukul 17.26 tanggal 21/03/2014)
  
  Jenis  olahan  kopi  bubuk  dikemas  dalam  bahan  kaleng  dengan 
kandungan  alumunium  7-10  micron.  Selain  itu  dapat  ditambahkan  bahan 
metalize  atau  plastik  dan  kertas.  Atau  bisa  menggunakan  kertas  kopi,  plastic
dengan  syarat  tertutup  rapat  untuk  mengindari  kontak  langsung  dengan  udara 
yang bisa menguran gi cita rasa kopi bubuk. 
2.1.3.3   Kopi instan 
  Kemasan untuk kopi instan menggunakan b ahan alumunium foil yang 
cukup  tebal  dalam  bentuk sachet dan  kaleng.  Selain  itu  kopi  instan  dapat 
menggunakan kemasan berupa gelas dengan bentuk silinder. 
                    
 
Gambar 3 Kemasan Hasil Olahan Kopi Instan
       (Sumber http://kopi.pro.com diunduh pukul 17.41 tanggal 21/03/2014)
2.1.3.4   Kopi mix 
           
 
             Gambar 4 Kemasan Hasil Kopi Mix
(Sumber http://kopikuphotos.com diunduh pukul 17.34,tgl 21/03/2014)
  
Kandungan  kopi  mix 
umumnya  berupa  campuran  gula,  creamer,  dan 
susu.  Kemasan  kopi  mix  berbahan  metalize  dengan  kandungan  almunium 
yang  tipis.  Kopi  mix  dikemas  dalam  bentuk  sachet  untuk  menjaga 
kepraktisannya.  
2.1.4  Budidaya Pengolahan Kopi  
Pengolahan  buah kopi dapat  dibedakan  menjadi  dua,  yaitu  pengolahan 
kering  atau  disebut  OIB  (Oost  Indische  Bereiding)  dan  pengolahan  bahasa 
atau disebut WIB (Wash Indichi Bereiding). 
2.1.4.1 Pengolahan Metode Kering 
Tahapan  pengolahan  metode  kering  relatif  pendek  dan 
sederhan a.  Karena  itu,  pengolahan  biasan ya  dilakukan  jika  jumlah 
panen  kopi  masih  terbatasatau  belum  tersedianya  alat  yang  memadai. 
Metode  ini  dilakukan  petani  kecil  atau  di  lokasi  perkebunan  yang 
relatif  menyebar.  Buah  kopi  segarumumnya  disebut  kopi  gelondong 
basah.  Buah  kopi  ini  belum  diolah  secara  mekanis  dan  masih 
terlindung  dari  kulit  buah.  Kadar  air  kopi  gelondong  basah  setelah 
petik  sekitar  60-70%.  Buah  kopi  diolah  menjadi  biji  kopi  yang  siap 
jual  atau  biasa  dinamakan  kopi  beras.  Kopi  ini  telah  terpisah  dari 
daging buah, kulit  buah,  kulit tanduk, dan  kulit  ari.  Kadar  air  biji  kopi 
beras  siap  jual  umumn ya  13%.  Secar a  umum,  urutan  proses 
pengolahan kering buah kopi sebagai berikut: 
1.   Pemetikan buah 
2.   Penerimaan di pabrik atau gudang 
3.   Sortasi buah 
4.   Pengeringan buah 
5.   Pengupasan kulit buah (pulping) 
6.   Pengeringan biji 
7.   Pengupasan kulit tanduk (hulling) 
8.   Pengeringan akhir 
9.   Sortasi biji (grading) 
10. Pengemasan 
11. Pendistribusian atau pemasaran 
  
  2.1.4.2 Pengolahan Metode Basah 
Pengolahan  metode  basah  hanya  digunakan  untuk  buah  kopi 
yang  sudah  masak  pen uh  atau  berwarna  merah  hingga  kehitam-
hitaman.  Pengolahan  dengan  cara  basah  dapat  menghasilkan 
keseragaman  dan  mutu  kopi  baik. Dahulu  pengolahan  kopi  han ya 
dilakukan  dengan  metode  kering.  Seiring  waktu,  semakin 
meningkatnya  jumlah  produksi  kopi,  cuaca  yang  kurang  baik,  dan 
kuantitas  hasil  panen  yang  tinggi,  maka  pengolahan  kering  dianggap 
tidak  efisien  lagi  untuk  perkebunan  besar.  Karena  itu,  perkebunan 
besar  mengolah  hasil  panen  kopi  dengan  metode  basah.  Perbedaan 
metode  basah  dan  kering  adalah  proses  penghilangan  lapisan  lendir. 
Berikut  ini  langkah  proses  pengolahan  kopi  metode  basah  secara 
lengkap: 
1.   Pemetikan buah 
2.   Penerimaan di pabrik atau gudang 
3.   Sortasi buah 
4.   Pengupasan kulit (pulping) 
5.   Fermentasi 
6.   Pencucian 
7.   Pengeringan 
8.   Pendinginan (tempering) 
9.   Pengupasan kulit tanduk’ 
10. Sortasi (grading) 
11. Pengemasan 
12. Penyimpanan 
13. Pendistribusian atau pemasaran 
   2.1.5  Teknik penyajian kopi 
Aroma dan flavor kopi mulai  berkurang ketika kemasan dibuka 
lebih  dari  satu  minggu  atau  lebih  dari  enam  bulan  sejak  digiling. 
Penurunan  kualitas ini berlaku juga untuk kopi  bubuk dan kopi  setelah 
di  sangrai  atau dipanggang. Berdasarkan  metode  tekniknya,  penyajian 
  
kopi  dibedakan  menjadi  dua,  yaitu  teknik  tradisional  dan  teknik 
modern. 
2.1.5.1   Teknik tradisional 
Beberapa  peralatan masak yang  bisa digunakan  dalam  pembuatan  kopi 
teknik  tradisional  diantaranya  ibrik,  ceret,  dan open  pot.  Berikut 
berbagai cara penyajian kopi secara tradisional: 
1. Masak kopi bubuk  dengan  air. Setelah suhu mencapai  90-95 derajat 
celcius, berikan gula secukupnya, k emudian sajik an 
2.  Aduk  kopi  bubuk  dan  gula  pasir  secara  bersamaan  dengan 
menuangkan  air  panas  secukupnya  ke  dalam  gelas  atau  cangkir,  lalu 
sajikan 
3.  Masukan  kopi  bubuk  ke  dalam  wadah  sekaligus  disaring 
menggunakan  penyaring.  Tambahkan  air  yang  telah  mendidih  ke 
dalam  wadah  tersebut  dan  tamping  ke  dalam  gelas  atau  cangkir. 
Setelah  itu,  aduk  larutan  di  wadah  tersebut,  baik   tanpa  maupun  gula 
sebagai pemanis. 
4. Masak  biji  kopi  yang  sudah disangrai bersama  dengan  air  di  dalam 
wadah  tahan  panas.  Setelah  air  mendidih,  masukan  beberapa  jenis 
makanan  tertentu,  seperti  daging  dan  sayuran.  Sajikan  dan  siap 
dikonsumsi. 
2.1.5.2    Tehnik Modern 
Berikut beb erapa  peralatan yang umumnya digunakan dalam penyajian 
kopi menggunakan teknik modern: 
 
2.1.5.2.1 
Plunger
Plunger  digunakan  untuk  mencampurkan  bubuk  kopi  dengan 
air  seduhan.   Pencampur an  air  mendidih  dengan   bubuk  kopi
  
agar bubuk  kopi  tidak ikut  mengambang  di  atas permukaan air 
dan  menjaga  suhu  air  relatif  lebih  lama.  Bentuknya  seperti 
cangkirgelas  yang  memiliki  tutup  dan  penyarin g  dengan  harga 
sekitar  Rp.500.000-  Rp.1.500.000.  Beberapa  alat  yang 
menggunakan  energi  panas  (non-electrical)  dan  fungsinya 
menyerupai plunger,  diantaran ya neapolitan  flip - drip,  filter 
dan mocha express. 
Cara praktis pen ggun aan plunger sebagai berikut: 
-  
Tuang air panas ke dalam plunger 
-  
Masukan kopi bubuk dan aduk 
-  
Masukan tutup plunger (berbentuk saringan) agar kopi  
   tidak ikut ke permukaan. 
2.1.5.2.2        
Brewer Coffee (Vacuum Pot)
Alat  ini  bekerja  menggunakan  tenaga  listrik.  Prinsip  kerja  alat 
ini adalah  memanfaatkan  energy listrik  untuk  memanaskan air. 
Uap  air  yang  dihasilkan  akan  dialirkan  (ditampung)  melalui 
satu  wadah  yan g  berisi  kertas  filter  yan g  berisi  bubuk  kopi. 
Karena  itu,  terjadi  proses  pengembunan  dari  uap  air  menjadi 
tetesan air kopi. Alat ini  sudah dibuat  dalam ukuran yang besar 
(40 liter)  yang biasa digunakan di hotel atau katering.  Beberapa 
merek  dari  alat  brewer  coffee  yan g  sudah  terkenal 
diantaranya westband,coffee  urns, dan cecilware  coffee.  Harga 
sekitar  Rp.2.500.000-  Rp.17.000.0000,  tergantung  merek  dan 
ukuran. 
2.1.6  Data Produsen 
2.1.6.1 Sejarah CV.NEFO Jambi 
Kopi  Bubuk  Cap  AAA  di  produksi  oleh  CV.NEFO  Jambi  yang 
beralamat  di  Jl.Oran g  Kayo  Pingai,  RT  03  Jambi.  CV.NEFO  Jambi  pertama 
kali  di  rintis  dan  dibangun  oleh  Bapak  Hidayat  pada  tahun  1965    sebagai 
pemilik  usaha  dan  pendiri  usaha  Kopi  AAA.  Kopi  diolah  dengan  Jenis  Kopi 
Excelsa  yang  sejak  dulu  menjadi  andalan  di  Kota  Jambi.  Jenis  Kopi  Excelsa 
  
adalah  jenis  kopi  yang  pengembangann ya  terbatas  di  Indonesia,  namun  di 
Kota  Jambi  Kopi ini sudah sangat di kenal sejak 50  tahun  yang lalu.  Biji Kopi 
Excelsa ini memiliki cita rasa yang khas dari segi aroma maupun rasa. 
Usaha  yang dimulai dari  kecil-kecilan  berupa industri rumahan  ini,dan 
memasarkan  produknya  sendiri  ketoko-toko,  kini  tiada  yang  men yangka 
produk  kopi  ini  dapat  berkemban g  pesat  dan  menjadi  ciri  oleholeh  khas 
jambi,dimana  para  pelancong  yang  datang  tidak  lupa  mereka  untuk  membeli 
Kopi AAA sebagai oleh-oleh. Ayah dari 3 (tiga) orang an ak ini memiliki tekad 
yag  kuat  den gan  usahanya  ia  yakin  usah anya  akan  terus  semakin 
berkembang,walaupun  nantinya  akan  di  kelola  oleh  anak-anknya.  Logo  AAA 
memiliki  makna  bahwa  huruf  A  merupakan  huruf  pertama  dan  bentuk  AAA 
yang  menjulang  seperti  gunung  ini  mengartikan  bahwa  usahanya  yang 
pertama dan terus semakin berkemban g tiad a hentinya. 
Yang disayangkan dari produk Kopi AAA ini belum dipasarkan kekota 
kota besar, produk  ini hanya  dipasarkan ke kabupaten-kabupaten  sekitar  Kota 
Jambi  saja  (seperti  Kerinci,Bungo,Tungkal,dll).  Belum  ada  keinginan  dari 
sang  pemilik  usaha  untuk  memasarkan  kopinya  keluar  Negeri,  karena  ia 
beranggapan  bahwa kopi yang ia jual  ini merupakan  khas Kota  Jambi,  dimana 
para pelan cong  yang  datang  tidak  akan  pernah  lupa  untuk  membeli  oleh-oleh 
khas Jambi ini.  
Usaha yang maju pesat ini memiliki  kurang lebih 400  orang karyawan, 
dimana  setiap  karyawan  memiliki  bagian  pekerjaan  masin g-masing  (bag 
membungkus,  pengelola  kopi,  accounting,  sales,  dsb).  Yang  uniknya  dari 
usaha  Bapak  Hidayat  ini  ia  tidak  pernah  mencoba  untuk  mengubah  bentuk 
kemasan  Kopi  nya  dari  awal  mulai  berdiri  hingga  sekarang,  karena  ia 
menggangap ini adalah keberuntungan untuk usahanya. 
2.1.6.2 Visi dan Misi Perusahaan 
             Visi
“Menjaga  ciri khas rasa  dan  pengolahan kopi yang  ada  sejak  dulu dari 
waktu  ke waktu” 
Misi
“Meningkatkan kualitas produk agar semakin terus berkembang” 
  
2.1.6.3 Logo
  
  
            Gambar 5 Logo Perusahaan 
Produk  Kopi  Bubuk  Cap  AAA  khas  kota  Jambi  menggunak an  Huruf 
AAA  sebagai  khas  logo  demikian  juga  sebagai  merek  dagang  usaha.  Logo 
AAA  memiliki  makna  bahwa  huruf  A  merupakan  huruf  pertama  dan  logo 
yang  menjulang  mengartikan  bahwa  usahanya  yang  pertama  dan  terus 
semakin  berkembang  tiada  hentin ya  dari  masa  kemasa,  serta  harapan  untuk 
ketiga anaknya dapat meneruskan usahan ya dengan baik. 
2.1.6.4 Alamat Perusahaan 
Jl.Orang  Kayo  Pingai,  RT  03  (Loron g  Koni)  Jambi.  CV.NEFO  Jambi 
Indonesia. Beroperasional  setiap hari  Senin  hingga  Sabtu mulai pukul 07.00  -
16.00. 
    
  
Gambar 6 Pabrik Kopi AAA                  Gambar 7 Mobil Pegangkut Kopi
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
  
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
           Gambar 8 Para Karyawan Pabrik         Gambar 9 Keadaan Pabrik Malam Hari
2.1.6.5 Karakteristik Produk  
 
Gambar 10 Produk Kopi Bubuk Cap AAA
(Sumber http://kopisumatra.wordpress.com/ diunduh pukul 13.14 tanggal 11/03/2014)
Kopi  Bubuk  Cap  AAA  telah  dipasarkan  kebeberapa  Kabupaten-Kabupaten 
sekitar  Kota  Jambi,  dan  juga Kopi  AAA  sudah lumayan terkenal  di  sekitarnya.Usaha 
yang  dulunya  hanya  industri rumahan,kini sangat  berkembang pesat terutama  di  Kota 
Jambi.Para  pelancon g  dari  luar  kota  Jambi  selalu  membeli  Kopi  khas  Jambi  ini 
sebagai  oleh-oleh.Kopi  yang  di  produksi  oleh  CV.NEFO  Jambi  menggunakan  biji 
kopian  yang  berasal  dari  pohon  kopi  yang  di  tanam  sendiri  di  Pulau  Sumatra.  Jenis 
Kopi  Excelsa  sejak  dulu  menjadi  andalan  di  Kota  Jambi.  Jenis  Kopi  Ex celsa  adalah 
  
jenis kopi  yang pengembangannya  terbatas  di  Indonesia, Namun di  Kota  Jambi  Kopi 
ini sudah sangat di kenal sejak 50 tahun yang lalu.  
Biji  Kopi  Ex celsa  ini  memiliki  cita  rasa  yang  khas  dari  segi  aroma  maupun 
rasa. Kopi AAA terbagi menjadi 3 jenis kemasan berupa bungkusan,kotak,dan kaleng, 
warna  yang  digunakan  dalam  3  jenis  k emasan   ini  dapat  dikatakan  sama  dengan 
menggunakan  warna  oranye  dan  coklat.  Warna  yang  dipakai  dikemasan  Kopi  Bubuk 
Cap  AAA  adalah  warna  Oranye  yang  dapat  diartikan  sebagai  warna  matahari  dan 
senja.  Warna  Oranye  melambangkan  energi,  antusiasme,  flamboyan  dan  perhatian. 
Sifatnya  men arik,  cerah,  ceria  sehingga  menawarkan  keterbukaan  dan  keramahan 
kepada  yang  melihatnya, sehingga  warna  oranye  dapat  dikatakan seb agai  warna  yang 
kuat.Warna  yang  kedua  adalah  warna  Coklat  merupakan  warna  bumi  dan  alam. 
Menunjukkan  utilitas,  membumi,  warna  kekayaan  alam  yang  berlimpah.  Warna 
coklat juga dihubungkan dengan ciri khas Kopi AAA itu sendiri.
 
                                             Oranye        
Coklat
       Gambar 11 Warna Kemasan Kopi Bubuk Cap AAA
2.1.6.6 Pemasaran Produk 
Penjualan  Produk  Kopi  Bubuk  Cap  AAA  dijual  secara  direct  selling  dengan 
penawaran-penawaran oleh pihak marketing dan customer 
Mengadakan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan atau pabrik yang        
membutuhkan kopi. 
Mensuplai kopi keberbagai toko di wilayah Jambi dan sekitarnya. 
  
2.1.6.7 Data Hasil Survey (Masyarakat Umum)   
 
 
  
2.1.7  Kompetitor       
2.1.7.1 Kopi Kapal Api
Kopi  yang  di  produksi  oleh  PT  Santos  Jaya  Abadi  yang  mewarisi  tradisi 
sekental  kopin ya.  Sebagai  usaha  keluarga  pemilik  merk  kopi  terbesar  di 
Indonesia,  akar  perusahaan  ini  mulai  tumbuh  dari  sebuah  industri  rumah 
tangga  sederhana  di  Surabaya,p erusahaan  mulai  memproduksi  kopi  dengan 
merk  “Kapal  Api”  yang  secara  langsung  mengaspirasikan  simbol  teknologi 
tertinggi  dan  kemewahan.  Serta  kemasan  yang  dengan  logo  kapal  membuat 
kopi ini mengalami kemajuan yang pesat dan berk elanjutan.  
 
  Gambar 12 Kemasan Kopi Bubuk Kapal Api
        (Sumber http:// www.postme.com diunduh pukul 13.25,tanggal 12/03/2014)
2.1.7.2  Kopi ABC        
Pada  tahun  1985,  Kopi  dengan  merk  ABC  diluncurkan  ke  pasaran 
sebagai fighting  brand dari kopi Kapal  Api.Pada awal diluncurkan, Kopi ABC 
hanya  tersedia  dalam  bentuk  kopi  bubuk  murni.  Pada  tahun  1992,  kopi  ABC 
mengikuti  perkembangan  pasar  dengan  mengeluarkan   kopi  ABC  Plus,  kopi 
  
 
   
  
   
  
  
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
    
  
    
 
   
  
  
 
 
          
          
          
 
          
          
  
          
  
           
  
 
        
        
        
 
       
   
    
   
 
 
 
  
 
  
 
 
 
 
 
 
  
 
   
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
     
     
     
     
     
     
     
     
   
 
   
 
   
      
  
    
 
   
      
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
  
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
bubuk  dengan   gula  dalam  satu  kemasan.Empat  Tahun  kemudian  kopi  ABC
Susu  diluncurkan,  kopi  dengan  krimer  dan  gula  dalam  satu  kemasan  praktis. 
Kopi ABC Susu merupakan pilihan yang diminati. 
  
  Gambar 13 Kemasan Kopi ABC
       (Sumber http://kopiabc-tbk.com/ diunduh pukul 13.50,tanggal 12/03/2014)
2.8  Target Audience         
           Demografi  
Usia : Remaja - Dewasa (20-60 tahun) 
Jenis kelamin : Pria (Primer), Wanita (Sekunder) 
Jenis pekerjaan : Pelajar remaja, Karyawan, Wiraswasta, Ibu rumah tangga 
           Geografi
Wilayah : Pulau Sumatera terutama Jambi dan diluar pulau Sumatera 
Kepadatan : Perkotaan 
Iklim : Tropis 
   Psikografi
-
Status Ekonomi Sosial : Kalangan menegah – menengah atas (B - B+). 
-
Gaya hidup : Suka mengkonsumsi / pecinta kopi, Sibuk dengan pekerjaan,  
Aktif, Suka berkumpul. 
  
2.2  Tijauan Khusus        
2.2.1  Teori Packaging
Menurut  Oxford  dictionary,  packaging  adalah  sekumpulan  yang 
dikemas atau  dibungkus bersama-sama. Sedangkan menurut Marianne Rosner 
dan  Sandra  A.Krasovec  dalam  buku  desain  kemasan,  desain  kemasan  adalah 
bisnis kreatif  yang mengaitkan bentuk, struktur, material warna citra, tipografi, 
dan  elemen-elemen  desain  dengan  info rmasi  produk  agar  produk  dapat 
dipasarkan.  Menurut  Majalah  Concept  Vol  03  edisi  18,2007  menjelaskan  arti 
desain  kemasan  adalah  ilmu,  seni  dan  teknologi  yang  bertujuan  untuk 
melindungi  sebuah  produk  saat  akan  didistribusikan,  disimpan,  dijual,  dan 
dipakai.  
(Sumber  Oxford  Dictionary,  Packaging  Book  Marianne  Rosner  and  Sandra 
A.Krasovec, Majalah Concept Vol 03 Edisi 18,2007)
2.2.1.1 Sejarah Singkat Packaging
Selama  berabad-abad,  fungsi  sebuah  kemasan  hanyalah  sebatas  untuk 
melindungi  barang  atau  mempermudah  barang  untuk  dibawa.  Seiring  dengan 
perkembangan  jaman  yang  semakin  kompleks,  barulah  terjadi  penambahan 
nilai-nilai  fun gsional  dan  peranan  kemasan  dalam  pemasaran  mulai  diakui 
sebagai  satu  kekuatan  utama  dalam  persaingan  pasar.Menjelang  abad 
pertengahan,  bahan-bah an  kemasan  terbuat  dari  kulit,  kain,  kayu,  batu, 
keramik  dan  k aca.  Tetapi  pada  jaman  itu,  kemasan  masih  terkesan  seadanya 
dan  lebih  berfun gsi  untuk  melindungi  barang  terhadap  pengaruh  cuaca  atau 
proses  alam  lainnya  yang  dapat  merusak  barang.Selain  itu,  kemasan  juga 
berfungsi  sebagai  wadah  agar  barang  mudah  dibawa  selama  dalam 
perjalanan.Baru  pada  tahun  1980an  dimana  persaingan  dalam  dunia  usaha 
semakin  tajam  dan  kalangan  produsen  saling  berlomba  untuk  merebut 
perhatian  calon  konsumen,  bentuk  dan  model  kemasan  dirasakan  sangat 
penting  juga  peranannya  dalam  strategi  pemasaran.  Disini  kemasan  harus 
mampu  menarik   perhatian,  men ggambarkan  keistimewaan  produk,  dan 
“membujuk”  konsumen.Pada  saat  inilah  kemasan  mengambil  alih  tugas 
penjualan pada saat jual beli terjadi. 
  
2.2.1.2 Fungsi dan Peranan Packaging      
Secara umum fun gsi kemasan adalah : 
1.  Melindungi  dan  mengawetkan  produk,  seperti  melindungi  dari  sinar    
ultraviolet,  panas,  kelembaban  udara,  oksigen,  benturan,  kontaminasi  dari 
kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
2.  Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digun akan sebagai  
alat  komunikasi  dan  informasi  kepad a  konsumen  melalui  label  yang 
terdapat pada kemasan. 
3.  Meningkatkan  efisiensi,  seperti  memudahkan  penghitungan,  pengiriman 
dan penyimpanan. 
Kemasan  juga  dapat  berfungsi  sebagai  media  komunikasi  suatu  citra 
tertentu.  Contohnya,  produk-produk  benda  kerajinan.  Dari  kemasannya o rang 
sudah  dapat  men genali  rasanya,  walaupun  tidak  ada  pesan  apa-apa 
yangmditulis  pada  bungkus  tersebut,  tapi  kemasannya  mengkomunikasikan 
suatu citra yang baik. 
2.2.1.3 Unsur - Unsur Packaging      
1. Elemen visual : bentuk, gambar, tipografi, warn a.  
2. Material : plastik, gelas, kayu, kertas, metal  
3. Elemen identitas visual : logo, mascot, slogan  
4. Ukuran : berat, isi (gram / liter)  
5. Informasi yang menjelaskan (lab eling)   
14.06, tanggal 17/03/2014) 
2.2.2  Teori Logo      
Logo  mungkin  sekilas  sangat  sederhana  dan  mudah  dibuat.  Tetapi  itu
tidak  berarti cara  mendesain  logo  memakan  waktu  yang  pendek.  Sama  seperti 
iklan,  logo  memerlukan  ide  serta  konsep  yang  dapat  menarik  perhatian 
pelanggan.  Logo  adalah  bagian  penting  dari  sebuah  desain  kemasan,  karena 
logo  merupakan  fondasi  image  branding  secar a  keseluruhan,  dan  juga  logo
  
dibuat  sebagai  salah  satu  cara  mempresentasikan  brand  tersebut  kepada 
konsumen. Seiring  dengan  perkembangan  dunia  periklanan,  peran  logo 
menjadi  amat  penting  terutama  dalam  pembuatan  strategi  branding  sebuah 
produk.  Selain  itu,  mendesain  logo  harus  melalui  proses  terencana  dan 
berbagai  pertimbangan  karena  lo go  terkait  dengan  tujuan  di  masa  depan. Kita 
tidak  dapat  mengubah  logo  kapan  saja  kita  mau  karena  untuk  menciptakan 
brand awareness yang baik, sangat ditentukan oleh logo yang konsisten.  
Logo  yang  konsisten  akan  membantu  konsumen  mengingat  identitas 
produk.  Fungsi  logo  adalah  membungkus  identitas  dan  ke
ribadian  produk, 
sehingga  d engan  melihatnya  saja  orang  tahu  persis  apa  ar
produk  itu  bagi 
mereka dan karakter produk  tersebut. Dari fungsi ini, logo kemudian
menjadi 
ukuran  sebuah  citra,  baik  citra  sebuah  produk,  perusahaa
maupun 
organisasi.Sebuah  logo  yang  baik  adalah  logo  yang  memili
ciri  khas,  tepat, 
praktis, sederhana  dan  dapat menyampaikan pesan yan
dimaksudkan.  Dalam 
merancang logo yan g  efektif, sebaiknya kita tidak melupakan be
erapa  prinsip 
perancangan  yaitu : 
Sederhana           
Logo  yang  sederhan a  memungkinkan  untuk  lebih  mudah  diingat  dan 
digunakan secara  serbaguna. Logo yang sederhana  tersebut  dapat dimunculkan 
secara unik tanpa harus digambarkan berlebihan.  
  
Gambar 14 Logo yang Sederhana
(Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.15, tanggal 21/3/2014)
  
Mudah Diingat 
Prinsip  berikutnya  masih  berhubungan  dengan  prinsip  kesederhanaan,  yaitu 
bahwa  sebuah  logo  harus  mudah  diingat.  Cara  mewujudkann ya  kembali  lagi 
pada poin bahwa logo tersebut harus sederhana dan tepat sasaran. 
      
  
Gambar 15 Logo yang Mudah Diingat
        (Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.17, tanggal 21/3/2014)
Kekal           
Logo  yang  baik  haruslah  tak  lekan g  oleh  waktu  (kekal  atau  abadi).  Yang 
menjadi pertanyaan  adalah  “Apakah  logo  tersebut  masih  efektif  dalam  jangka 
waktu 10, 15, 20 tahun mendatan g?”  
  
          Gambar 16 Logo yang Kekal
        (Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.19, tanggal 21/3/2014)
Sesuai 
Prinsip  terakhir  dalam  merancang  logo  adalah  kesesuaian  logo  dengan  tema 
yang  dikerjakan.  Dengan  kata  lain  yan g  dimaksud  disini  adalah  kesesuaian 
  
karakter  atau  citra  antara  visual  logo  den gan  konsep  perusahaan. Lo go   harus 
bisa  menggambarkan  apa  yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam  hal ini, tag 
line  mungkin  bisa  menutupi.  Namun  kembali  lagi  kep ada  kondisi  dimana 
sebuah  logo  harus  ditempatkan  kedalam  berbagai  media  visual  dan  harus 
berdiri sendiri tanpa  adanya tag line.  
  
        Gambar 17 Logo yang Sesuai
      (Sumber http://www.desainstudio.com diunduh pukul 15.19, tanggal 21/3/2014)
Berikut ini adalah beberapa definisi logo lainn ya :       
1 .   Logo ad alah penyajian atau tampilan nama, bentuk seragam,tu lisan , atau  
cir i  kh as  p er u sah aan   secar a  v isu al.  
2.  Logo merupakan  sebuah huruf  atau sebuah  plat yang  dicetakkan  yang
memiliki  makna,  yang  biasa  dipergunakan  sebagai  nama  surat  kabar  atau 
lambing. 
3.  Logo merupakan simbol yang mempunyai tujuan komunikasi  dan  juga 
untuk mencerminkan citra perusahaan. 
(Sumber http://www.scribd.com/doc/82645990/buku-logo diunduh pada pukul  18.00 
tanggal 18/03/2014)
2.2.3  Teori Warna
Warna  merupakan  unsur  desain  yang  pertama  paling  menarik  perhatian 
seseorang  dalam  kondisi  apapun.  Setiap  permukaan  benda  akan  tampak  berwarna, 
karena  benda  tersebut  menyerap  dan  memantulkan  cahaya  secara  selektif  yang 
disebut  dengan  cahaya  visual.  Suatu  benda  akan  tampak  berwarna  apabila  suatu 
  
peristiwa  eksternal  d an  internal  bersatu  dalam  suatu  pengalaman.  Ketika  melihat 
sebuah  desain,  yang direspon  pertama  kali oleh  mata  manusia  adalah  warna  daripada 
elemen desain  lainnya (tipografi,  gambar,  dan elemen grafis lainnya). Oleh karena itu, 
pemilihan warna dalam sebuah desain sangatlah penting. 
Berbicara  tentang  warna  tidak  akan  terlepas  dari  teori-teori  warna  yan g  dinyatakan 
oleh beberapa ahli berikut ini : 
Teori Sir Isaac Newton
Newton  melakukan  percobaan  dan  menyimpulkan,  apabila  dilakukan 
pemecah an  warna  spektrum  dari  sinar  matahari,  akan  ditemuka
warna-warna  yang 
beraneka ragam  yang terdiri dari  merah, jingga, kuning,  hijau, biru, da
ungu. Warna-
warna tersebut dap at kita lihat pada pelangi.  
Teori Brewster
Teori  Brewster  pertama  kali  dinyatakan  pada  tahun  1831.Teori  ini 
menyederhanakan  warna-warna  yang  ada  di  alam  menjadi  4  kelompok  warna,  yaitu 
warna  primer, sekunder, tersier,  dan  warna  netral.Kelompok warna  ini sering disusun 
dalam  lingkaran  warna  brewster.  Lingkaran  warna  brewster  menjelaskan  teori 
komplementer,  split  komplementer,  triad,  dan  tetrad.  Teori  Brewster  disebut  dengan 
lingkaran warna yang banyak digunakan dalam dunia seni rupa.
Warna  primer, 
merupakan  warna  dasar  yang  tidak  merupakan  campur an  dari  warna 
warna  lain.  Warna  yang  termasuk  dalam  golongan  warna  p rimer  adalah  merah,  biru, 
dan kuning.
Warna  sekunder,  merupakan  hasil  pencamp uran  warna-warna  primer  dengan 
proporsi  1:1.  Misalnya  warna jingga  merupakan  hasil campuran  warna  mer ah dengan 
kuning,  hijau  adalah  campuran  biru  dan  kuning,  dan  ungu  adalah  campuran  merah 
dan biru.
Warna  tersier,  merupakan  campuran  salah  satu  warna  primer  dengan  salah  satu 
warna  sekunder.  Misalnya  warna jingga  kekuningan didapat dari pencampuran  warna 
kuning dan jingga.
  
Warna  netral,  warna  netral  merupakan  hasil  campuran  ketig
warna  dasar  dalam 
proporsi  1:1:1.  Warna  ini  sering  muncul  sebagai  penyeimban
warna-warna  kontras 
di alam. Biasanya hasil campuran yang tep at akan menuju hitam. 
Teori Munsell      
Pada  tahun  1858,  Munsell  menyelidiki  warna  dengan  standar  warna  untuk 
aspek  fisik  dan  psikis.  Berbeda  den gan  Newton  dan  Brewster,  Munsell  mengatakan 
warna  pokok  terdiri  dari  merah,  kuning,  hijau,  biru  dan  jingga.  Sementara  warna 
sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila. 
Menurut E.P. Danger, beberapa manfaat warn a bagi kemasan adalah sebagai berikut  
Sasaran pertama dari sebuah kemasan ialah mudah terlihat mata, dan        
warnalah yang mencapai ini.  
-  
Kemasan  yang  baik  menarik  perhatian  dan  memicu  tindakan  pembeli,  efek 
fisiologis dari warna membantu menjamin tingkat perhatian yang maksimal. 
-  
Kemasan  seharusn ya  memiliki  keterlibatan  dan  kualitas  pengenalan  yang 
maksimal,  efek  psikologis  dari  warna  akan  menjamin  bahwa  orang  mengenali 
kemasan tersebut bila dipajang.  
-  
Kemasan  tersebut  harus  mempengaruhi  orang  untuk  memandangnya  dari 
dekat  dan  membelin ya,  warna  akan  menolong  menjamin  bahwa  kemasan 
tersebut menjual.  
  -   Kemasan seh arusnya menarik perhatian.  
Warna memudahkan tulisan untuk dibaca.  
Warna membantu mengkoordinir kemasan dan promosi lainnya.  
(http://www.edupaint.com, diunduh pukul 14.43, tanggal 11-03-2014)
Warna mempun yai kono tasi  masing-masing, baik  itu  positif   maupun negatif. Berikut 
ini  adalah  karakter  warna  yang  mampu  memberikan  kesan  kepada  seseorang, 
diantaranya :  
1.  Biru  :  Memiliki  konotasi  positif  yaitu  ro yalti  dan  aristokrat,  terbaik,  surga, 
dingin,kebenaran,  ketenangan,  konservatif,  loyal  dan  dapat  diandalkan, 
keamanan,  teknologi tinggi dan berhubungan  dengan laut. Sedangkan konotasi 
  
negatifnya  adalah  intovert,  kesedihan,  depresi,  tak  disangka  dan  segala  hal 
yang dingin.  
2.  Hijau  :  Memiliki  konotasi  positif  yaitu  lingkungan,  pertumbuhan  dan 
pembaharuan, fertilitas, kesegaran, alami, muda, kesehatan,  damai dan tenang. 
Konotasi  negatifnya  adalah  racun,  penipuan,  tidak  berpengalaman,  tidak 
dewasa dan mentah.  
3.  Kuning  :  Memiliki  konotasi  positif  yaitu  ceria,  matahari,  emas,kebahagiaan, 
vitalitas,  harapan  dan  optimisme  Konotasi  negatifnya  adalah  hati  -  hati  (pada 
lampu lalu lintas), penyakit, pengkhianat dan pengecut.  
4.  Merah  :  Memiliki  konotasi  positif  yaitu  cinta,  keberuntungan,  sensualitas, 
semangat,  festival, 
menandai  hal  p enting,  baru  dan  hangat,  Konotasi 
negatifnya yaitu perang, revolusi dan anarki, prostitusi, iblis, bahaya dan api.  
5.  Hitam  :  Memiliki  konotasi  positif  yaitu  kemewahan  (dalam  fashion), 
kekuatan, dan dihormati (dalam bisnis). Sedangkan konotasi negatifnya  adalah 
kematian, kekosongan, depresi, tidak diakui dan kesialan.   
6.  Coklat  :  Sering  dihubungkan  den gan  tanah,  kayu,  kopi,  kenyamanan  dan       
keamanan, sendu, melankolis dan membosankan. 
7.  Putih  :  Konotasi  positif  yaitu  kemurnian,  kelahiran,  kebersihan,  steril,  tidak      
bersalah,  kedamaian.  Konotasi  negatifnya  adalah  menyerah  (bendera  putih) 
dan pengecut. 
  
(Sumber Colour Book, karya Edith Anderson Feisner,2006)
2.2.4  Teori Tipografi             
Tipografi  adalah  perpad uan  antara  ilmu  seni  dan  tehnik  mengatur 
tulisan,  agar  maksud  serta  arti  tulisan  dapat  tersampaikan  dengan  baik  secara 
visual kepada pembaca.  
Tipografi  menurut  Roy  Brewer  (1971)  dapat  memiliki  pengertian
luas  yang  meliputi  penataan  dan  pola  halaman,atau  serta  barang  cetak.  Atau 
dalam  pen gertian  lebih  sempit  hanya  meliputi  pemilihan,  penataan  dan 
berbagai  hal  betalian  pengaturan  baris  -  baris  susun  huruf,  tidak  termasuk 
ilustrasi dan unsur - unsur lain bukan susun huruf pada halaman cetak. 
Tipografi  menurut  Stanley  Marrison,  tipografi  dapat  didefinisikan
sebagai  keterampilan  mengatur  bahan  cetak 
serta  secara  baik  dengan  tujuan 
  
tertentu,seperti  men gatur  tulisan,  membagi  ruang/spasi  dan  menata/menjaga 
huruf  untuk  membantu  secara  maksimal  agar  pembaca  memahami  teks. 
Tipografi  yang baik mengarah  kepada keterbacaan,  kemenarikan, desain huruf 
tertentu  yang  menciptakan  gaya  atau  karakter  atau  menjadi  sebuah 
karakteristik subjek yan g diiklankan.  
Tipografi memiliki beberapa prinsip antara lain :  
       -  Legibility atau kemudahan membaca teks dengan jenis huruf yan
dipilih  
      -  Readibility atau kualitas jenis huruf tersebut dan mudah dibaca   
     -  Clarity atau kejelasan huruf sehingga mudah dibaca   
      -  Visibility atau jenis huruf yang mudah dilihat  
Berikut  ini  beberapa  jenis  huruf  berdasarkan  klasifikasi  yang  dilakukan  oleh 
James Craig, antara lain sbb :  
1. Roman 
Ciri  dari  huruf  ini  adalah  memiliki  sirip/kaki/serif  yan g  berbentuk 
lancip  pada  ujungnya.  Huruf  Roman  memiliki  ketebalan  dan  ketipisan  yang 
kontras  pada  garis  garis  hurufn ya.  Kesan  yang  ditimbulkan  adalah  klasik, 
anggun, lemah gemulai dan feminin.  
2. Egyptian 
Adalah  jenis  huruf  yang  memiliki  ciri  kaki/sirip/serif  yan g  berbentuk 
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.   
3. Sans Serif 
Pengertian  San  Serif  adalah  tanpa  sirip/serif,  jadi  huruf  jenis  ini  tidak 
memiliki  sirip  pada  ujung  hurufnya  dan  memiliki  ketebalan  huruf  yang  sama 
atau hampir sama.  Kesan  yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah mod ern, 
kontemporer dan  efisien.  
4. Script 
Huruf Script  menyerupai  goresan tangan yan g  dikerjakan dengan pena, 
kuas  atau  pensil  tajam  dan  biasanya  miring  ke  kanan.  Kesan  yang 
ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan ak rab.  
5. Miscellaneous 
  
Huruf  jenis  ini  merupakan  pen gembangan  dari  bentuk-bentuk  yang 
sudah  ada.  Ditambah  hiasan  dan  ornamen,  atau  garis-gari
dekoratif.  Kesan 
yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.  
(http://www.ahlidesain.com diunduh pada pukul 17.36, tanggal 11-03-2014)
2.2.5  Teori Layout           
Layout  merupakan  tata  letak  elemen-elemen  desain  terhadap  suatu 
bidang  dalam  media  tertentu  untuk  mendukung  konsep  atau  pesan  yang 
dibawanya.Bagaimana  mendesain  layout yang baik,  Ada beberapa pertan yaan 
yang pertama tama perlu dijawab  : 
1.  Apa tujuan desain tersebut ? 
2.  Siapa target audiencen ya ? 
3.  Apa pesan yang ingin disampaikan kepada tar get audience ? 
4.  Bagaiman a menyampaikan pesan tersebut ? 
5.  Dimana,  dimedia  apa  dan  kapan  desain  itu  akan  dilihat  oleh  target 
audience? 
Layout  yang  digun akan  juga  harus  cenderung  teratur  agar  lebih  enak 
dibaca,  karena  mendia  yang  dipakai  adalah  buku  memili
banyak  teks, 
sehingga  dperlukan layout yang nyaman untuk dibaca.  
(Sumber  Buku  berjudul  “Layout  :  Dasar  &  Penerapannya”  2008,  karya  Surianto 
Rustan, S.Sn)
Prinsip - Prinsip Layout            
1. Unity
Merupakan  prinsip kesatuan  elemen-elemen desain dalam  layout. Tidak hanya 
dalam  hal  penampilan  tetapi  juga  mencakup  selarasnya  elemen- elemen  yang 
terlihat secara fisik dan p esan yang in gin disampaikan dalam konsepnya.  
2. Balance
Merupakan p embagian berat yan g merata pada su atu bidang layout.  
3. Emphasis
Dapat diciptakan melalui beberap a cara : 
-  
Memberi ukuran yang lebih besar  dibandingkan dengan elemen lain.  
  
-  
Warna yang kontras, berbeda sendiri dari latar belakang elemen lainnya.  
     -   Letakkan p ada posisi yang menarik perhatian. 
4. Sequence
Sama  artinya  dengan  hirarki,  merupakan  urutan  prioritas  dari  elemen  yang 
harus  dilihat  dari  pertama  sampai  terakhir.  Dengan  adanya  sequence  akan 
membuat  pembaca  secara  otomatis  mengurutkan  pandangan  matanya  sesuai 
yang diinginkan designer. 
2.2.6  Teori Illustrasi
Merupakan  salah  satu  unsur  yan g  paling  sering  digunakan  dalam 
komunikasi  sebuah  kemasan karena  sering  dianggap  sebagai  bahasa  universal 
yang  dapat menembus  rintangan  yang ditimbulkan  oleh  perbedaan  bahasa  dan 
kata - kata.  
Fungsi ilustrasi dalam kemasan adalah sebagai berikut:  
1. Menarik perhatian  
2. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk  
3. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian konsumen  
4. Mendramatisasi pesan  
5. Merangsang minat membaca keseluruhan p esan  
6. Menjelaskan suatu pernyataan  
7. Menciptakan suatu suasana yan g khas   
(Sumber Buku Karya Wirya,Irwan yang berjudul Kemasan yang Menjual 1999)
2.3  Analisa SWOT Kopi  Cap AAA Jambi        
2.3.1  Streght (Kekuatan)
o  Kopi  Bubuk Cap  AAA  merupakan produk  kopi  yang  sudah lama  berdiri 
sejak  1965,  namun  tetap  dapat  mempertahankan  eksistensinya  hingga 
sekaran g.  
o  Pabrik  Kopi  yang  sudah  ada  selama  puluhan  tahun  ini,menjadikan  kopi 
yang  lan gkah  dan  oleh  karena  itu  perlu  dikenal  oleh  khalayak  luas 
maupun mancanegara dengan k eistimewahaan ter sendiri. 
o  Tidak menggun akan zat kimia seperti pengawet. 
  
o  Memiliki  kekuatan  tekstur  kopi  dan  aroma  tersendiri  dibandingk an 
dengan kopi lainnya. 
2.3.2  Weakness (Kekurangan)
o  Kemasan  packaging  yang  tidak  pernah  dikemban gkan  dari  awal 
berdirinya usaha Kopi AAA hingga sekarang. 
o  Produk  yang  tidak  ditawarkan  /  dipromosikan  kekota-kota  lain  ataupun 
keluar  negeri,sehingga  hal  inilah  yang  membuat  masyarakat  masih 
kurang mengenal produk Kopi AAA ini. 
o  Kurang adanya media promosi (website khusus Kopi AAA)  
2.3.3  Opportunity (Peluang)
o  Banyakn ya pariwisata asing yang gemar meminum kopi. 
o  Ketertarikan masyarakat  masih tinggi terhadap minuman kopi. 
2.3.4  Threat (Ancaman)       
o  Banyak   masyarakat  yang  masih  beranggapan,  bahwa  mengkonsumsi 
kopi dapat menimbulkan penyakit. 
o  Semakin banyak produk pesaing yang muncul dipasaran.  
o  Kompetitor brand lain yang memiliki packagin g  yang lebih menarik.