pere mpuan. Dengan responden terbanyak antara 20- 30
tahun.
Pertanyaan 3-4
Memba has me ngena i korelasi responden dengan graffiti
yang menunjukan bahwa kurang lebih 80% masyarakat
Indonesia mengetahui tentang graffiti, tetapi masih
setengahnya beranggapan bahwa gra ffiti a dalah
perbuatan mencorat-coret.
Pertanyaan 5-6
Pertanyaan 5 memperlihatkan responden sangat senang
menonton animasi dengan angka yang cukup besar yaitu
97%. Ha l ini menunjukan bahwa animasi merupakan
salah satu media favorit di Indonesia. Pertanyaa n 6
memperlihatkan antusiasme responden untuk menonton
animasi lokal dengan tema graffiti cukup besar yaitu
82% responden menya takan tertarik untuk me nontonnya.
2.1.5.3 Wawancara
Dalam mengumpulka n data-data terkait animasi yang
akan diangkat nantinya, penulis melakukan wawancara secara
turun ke lapa ngan dengan beberapa narasumber graffiti artist
di Jakarta yaitu, Amin Muhammad atau Comolo, Aditya
putra Atau Kimo28 serta Muhammad Putra Halifah atau
Arthur.
Disini penulis dapat menyimpulkan bahwa hampir
ketiganya berpendapat bahwa graffiti di Indonesia memang
sangat berkembang, sudah banyak artis graffiti di Indonesia
yang namanya mela mbung sampai kancah dunia. Tetapi
kembali la gi ke permasalahan bahwa graffiti itu masih belum
dapat diterima penuh dalam budaya kita menjadikan para
graffiti wrtiter yang baru menjadi takut untuk membuat
graffiti. Narasumber juga menga takan bahwa jika saja
pemerintah memberikan sarana untuk para graffiti writer
|