untuk mengekspresikan dirinya, mungkin di Indone si
khusunya Jakarta, tingkat vandalism akan berkurang di rua
publik, da n sarana itu menja di sebuah galeri ya
mana
semua orang dapat dan dapat menikmatinya.
Mereka bertiga juga mengatakan bahwa mereka
menjadi seorang graffiti writer bukan karena sebu
alasan,
tetapi sepe ndapa t karena graffiti adalah sebua
pelampiasan
dari segala kemonotonan, contohnya adalah seti
hari kita
bekerja dengan segala rutinitas yang hampir sa
dan saat
membuat graffiti mereka seperti mengeluark
kebebasan
yang a da di dalam dirinya yang selama ini te rkekang.
2.1.6 Analisa Kasus
2.1.6.1 Data Cerita
2.1.6.1.1 Sinopsis Animasi Pende k Alter Ego
Di sua tu malam di sudut kota metropolitan, terdapat
seorang pemuda di pinggir jala n yang sedang
menyemprotkan pylox ke tembok, dengan waspadanya ia
melihat ke sekeliling takut-takut ada yang mempe rgoki,
pemuda tersebut adalah seorang graffiti writer atau biasa
yang disebut bomber graffiti. Dengan lihainya ia menyemprot
pylox yang dipegangnya, warna demi warna melekat di
tembok tersebut, bunyi kale ng pylox yang dikocok terdengar
samar-samar. Tidak ada yang tahu ia se dang membuat apa.
Setelah bebe rapa saat, pemuda itu terdiam. mundur ke
belakang dan memandangi apa yang telah di kerjakannya,
entah kenapa ia tersenyum. Kemudian bergegas membawa
barang bawaannya, sebelum ia pergi meninggalkan tempat
tersebut, terhentaklah pemuda tersebut karena kepergiannya
disambut oleh seorang polisi ya ng langsung menangkapnya,
dan langsung membawanya pergi. Polisi tersebut akan
membawa pemuda itu kembali ke rumahnya. Matahari sudah
bangun dari tidurnya, hari telah pagi. Polisi da n pemuda
tersebut akhirnya sampai ke sebuah rumah. Di luar rumah
|