![]() 2.2.1.3 Appealing Dalam Drama
Hamlet adalah sandiwara tragedi karya William Shakespeare yang
ditulis sekitar tahun 1599-1601. Drama ini adalah salah satu tragedi
Shakespeare yang terkenal. Dimana Shak espeare telah berhasil membuat
suatu konflik, yang mana ketegangan di dalam cerita rekaan a tau drama;
pertentangan antara dua kekuatan. Pertentangan ini dapat terjadi dalam
diri satu tokoh, antara dua tokoh, antara tokoh dan masyarakat
lingkungannya. Antara tokoh da na lam,serta antara tokoh da n Tuhan. .
Semua bentuk drama itu tercipta dari dialog-dialog yang diperankan oleh
pemain-pe main denga n didukung latar yang se suai. Drama dapat
memukau penonton jika pemain berhasil memerankan tokoh drama
dengan karakter yang sesuai. Jika riasan dan pe ncahayaan dapat
mempengaruhi perubahan penampilan, properti dan kostum dapat
menjadi poin penarik perhatian (empa sis) bagi karakte r.
2.2.1.4 Teori Ce rita / Story
Apakah yang dimaksud dengan cerita / story. Screenwriter Karl
Iglesias dalam buku "Ideas for the Animated Short" yang disusun oleh
Karen Sullivan, Gary Schumer, da n Kate Alexander, mempunyai definisi
yang sederhana mengenai cerita, "Cerita beisi tentang seseorang yang
sangat menginginkan sesuatu, dan me nemui masalah untuk
mendapatkannya."
Pengertia n ini memiliki tiga elemen uta ma ya ng diperlukan dalam
sebuah cerita, yaitu kara kter, tujuan, dan konflik.
1. Karakte r
seseorang yang akan dic eritakan dan mela lui pandanga n siapa
yang akan dice rita kan.
2. Tujuan
ini merupakan objek fisik yang ingin dimiliki oleh karakter,
seperti sang Putri, ha rta karun, hadiah, dan sebagainya.
3. Konflik
konflik merupakan apa ya ng berada diantara kara kter dan
tujua nnya. Ada tiga macam bentuk konflik:
1. Kara kter lawan karakter
2. Kara kter lawab lingkungan
3. Kara kter lawan dirinya sendiri
Konflik menga kibatkan masalah, halangan, dan dilema yang
menempatkankarakter dalam resiko atau bahaya , baik secara fisik,
mental, maupun spiritual. Ini berarti akan ada konsekuensi yang buruk
bagi kara kter jika ia tida k be rhasil menga tasi konflik.
|