Pada tahun 70 -an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima
Indah yang didirikan oleh seoran g warga Amerika. Anima Indah termasuk
yan g mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di
Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun
hanya berkembang di bidang periklanan.
Era tahun 80-an ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia
Ada film animasi Rimba Si Anak An gkasa yan g disutradar ai oleh Wagiono
Sunarto dan dibuat atas kolaborasi ulangan Si Huma yang diproduksi oleh
PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. Beberapa animator lokal. ada
juga film animasi pet sekitar tahun 1980-1990-an. Hal ini ditandai dengan
lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation yang
bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen, Marsa Juwita In dah,
Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan
Tegal Kartun di Tegal.
Pada 7 Mei 2004, hadir film 3D animasi berdurasi panjang (full
animation) buata Indonesia sekitar 30 menit yaitu Homeland yang ceritanya
diolah bersama tim Visi Anak Bangsa dan Kasatmata. Film ini berkisah soal
petulangan seorang bocah bernama Bumi yang berusaha menemukan tempat
tinggaln ya di dunia yang imajiner. Dalam menempuh perjalanan itu Bumi
ditemani beragam binatang yang memiliki indra dan berjiwa dan mempunyai
kepribadian serta bisa berbicara sebagaimana layakn ya manusia. Film ini
digarap selama satu tahun di bawah payung Studio Kasatmata di Jogjakarta.
Walaupun film kurang meraih sukses tapi menjadi babak baru b agi dunia
peranimasian di bumi Nusantara.
Pada tahun 2008, Indonesia berhasil membuat film animasi 3D
pertama yang ditayangkan di layar lebar dan juga sudah berhasil Go
Internasional (didistribusikan ke berbagai negar a mulai dari Singapur a, Korea,
dan Rusia). Film animasi yang berjudul Meraih Mimpi tersebut diproduksi
Infinite Frameworks ( IFW), studio animasi yang berpusat di Batam. Film ini
merupakan adapatasi dari buku karya Minfung Ho berjudul Sing to The Dawn.
Buku tersebut bercerita tentang kakak ber adik yang berusaha melindungi
tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu. IFW membuat adapatasi buku
|