2.2.3 Vector Art
Secara umum, dalam dunia desain grafis dapat dibedaka n 2 ranah besar
ragam desain, yaitu desain berbasis vector (vector based design) dan desain berbasis
bitmap (bitmap based design).
Desain berbasis vector menggunakan perhitungan matematis dalam
menentukan dan menampilka n obyek-obyek penyusun sebuah de sain. Perhitungan
matematis ini ini meliputi be rbaga i parameter penyusun suatu obyek, seperti posisi
koordinat, tebal tipisnya garis luar (outline), warna isi (fill) obyek dan berbagai
parameter lain. Sehingga untuk melakukan pengeditan terdapat obyek desain
berbasis vector sama artinya denga n mengedit pa rameter penyusunnya.
Sebagai konsekue nsinya, desain berbasis vector mempunyai keunggulan di
mana bisa menguba h bentuk, ukuran dan berbagai parameter lainnya secara bebas
tanpa khawa tir a kan terjadi penurunan kualitas tampilan ma upun kualitas cetaknya.
Ta mpilan yang senantiasa tajam, jelas dan bagus pada obyek desain berbasis vector.
Sifat desain vector ya ng senantiasa terlihat taja m ini disebut dengan resolution
independent (resolusi bebas).
Vector lebih cocok untuk membuat obyek desain berbetuk geometris, seperti
kotak, lingkaran, elips dan poligon. Akan relatif sulit untuk membua t desain dengan
tekstur kompleksi seperti pada foto menggunaka n model vector ini.
Oleh karenanya , desain ve ctor lebih banyak digunakan untuk membuat
desain-desain yang me nekankan pada soliditas bentuk dan warna, serta fleksibilitas
ukuran , sepe rti desain logo, letterhea d, kartun dan sebagainya.
|