yang putih, ia mudah sekali di kenali oleh preda tor. Suatu hari saat ia me ncari makan
sendiria n di sebuah Padang Ilalang memakan serangga kecil, ia tertangkap oleh
seora ng pena nggkap burung. Karena warnanya yang putih, ia pun di perjual belikan
kepada bebe rapa kolektor burung, namun karena si Burung Gereja Putih ini tidak
bisa bernyanyi, iapun selalu berpindah majika n. Sampai suatu
hari ia dibeli oleh
seora ng Aya h yang menjadikan ia sebagai hadiah untuk anak Gadisnya. Walaupun si
Burung Gereja Putih tidak bisa bernyanyi, si Ga dis Kecil teta p menyayangi si
Burung Gereja Putih itu. Si Gadis merawatnya dengan baik, sampai suatu hari
sangkarnya jatuh karena tertiup a ngin sehingga membuat si Burung terluka . Si Gadis
kecil dengan telaten me rawatnya dengan baik sampai ia sembuh. Sadar akan kasih
sayang yang ia terima, ia pun akhirnya dapat bernyanyi dan menjadi Burung Gereja
Putih yang bahagia
2.2 Landasan Te ori
2.3.1 Teori Storytelling
Me nurut Eric Miller, PhD pada tahun 20
menyatakan bahwa a da 3 macam
story/cerita yaitu:
1. Personal Experience stories
Berkisah dengan pe ngalaman pribadi
2.Traditional stories
Berkisah tentang kejadian masa lalu ya
berkembang di suatu tempat
tentang satu kejadian terte ntu
3.Create d storie s
Berkisah tentang hal yang dibuat-buat, biasanya campur
antara Personal
Experience story dan Traditional Story
Me nurut Karen Sullivan, Gary Schumer, dan Kate Alexander dalam Buku
mereka yang berjudul Ideas for the Animated Short Finding and Building Stories,
bahwa alasan kita membua t ce rita adalah
Untuk Terhibur
Untuk Belajar
Untuk membandingkan kebe radaan kita dengan orang lain
|