4. Ruang (Space)
Ruang merupa kan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang
pa da praktek desa in dapat dijadikan unsur untuk memberi efek e stetika
de sain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan
mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang
ha rus diliha t terlebih dahulu, kapa n harus membaca dan kapa n harus
be rhenti
se bentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obye k (figure) dan latar belakang
(background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur la in dalam desain yang mendefinisikan besar
ke cilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat
menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda
sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terle bih
da hulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan
warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam
prakteknya wa rna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
ka rena sina r (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada wa rna
lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan
unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang
biasanya
diguna kan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat
seperti kertas, logam, kain a tau plastik.
2.2.1.4 Prinsip Animasi
Squash and Stretch
Prinsip ini akan memberikan kesan gambar yang flexibel dan lentur
tapi sekaligus mempunyai berat dan volume. Contoh squash and stretch
yang paling umum adalah bouncing ball. Dengan bentuk bola yang sama-
sama bulat, saat bola tersebut terpelanting, maka akan terliha t perubahan
be ntuk mengkerut dan merenggang. Apabila bola tersebut terbuat dari
ba han ya ng berbeda -beda , maka pe ruba han bentuknya aka n terlihat
|