Sementara banyak film komik cerita ringan tanpa maksud lain selain untuk
menghibur, yang lain mengandung komentar politik atau sosial.
Jenis humor menurut Arwah Setiawan (1988) dapat dibedakan
menurut kriterium bentuk ekspresi. Sebagai bentuk ekspresi dalam
kehidupan kita, humor dibagi menjadi tiga jenis yakni:
1. Humor Personal
Yaitu kecenderungan tertawa p ada diri kita, misalnya bila kita
melihat sebatang pohon yang bentuknya mirip orang sedang buang
air besar.
2. Humor dalam Pergaulan
Misalnya senda gu rau di antara teman, kelucuan yang diselipkan
dalam pidato atau ceramah di depan umum.
3 Humor dalam Kesenian atau Seni Humor
Humor dalam kesenian masih dibagi menjadi seperti berikut. Humor
lakuan, misalnya: lawak, tari humor, dan pantomim lucu.
Humor grafis, misalnya: kartun, karikatur, foto jenaka, dan patung
lucu. Humor literatur, misalnya: cerpen lucu, esei satiris, sajak
jenaka, dan semacamnya. (Rahmadji 2007)
1.1.3.1. Fungsi Humor
Pada prinsipnya, humor membuat audiens tertawa, namun humor
juga banyak memiliki kegun aan. Menurut James Danandjaya (d alam
Suhadi 1989) Fun gsi humor yang palin g menonjol yaitu sebagai
sarana penyalur perasaan yang menekan diri seseorang. Penyaluran
ketegangan lewat humor sangat positif karena membawa kesejahteraan
jiwa. Menurut Sujoko (1982) humor dapat berfungsi untuk:
melaksanakan segala keinginan dan segala tujuan gagasan atau pesan
menyadarkan orang bahwa dirinya tidak selalu benar
mengajar or ang melihat persoalan dari berbagai sudut
menghibur
melancarkan pikiran
membuat orang mentoler ansi sesuatu
membuat orang memahami soal pelik.
|