karena melibatkan lebih banyak sumber daya sehingga lebih cocok diterapkan
pada industri animasi.
8. Staging
Staging dalam animasi meliputi bagaimana lin gkun gan dibuat untuk
mendukung suasana atau mood yan g ingin dicapai dalam sebagian atau
keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan
gambar. Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan menakutkan,
kamera atas membuat karakter tampak kecil dan bingung sedangkan posisi
kamera samping membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik.
9. Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam
animasi. Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepan g
dengan h anya melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi buatan
Disney atau Dreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini karena
mereka memiliki appeal atau gaya tersendiri dalam pembuatan karakter an imasi.
Ada juga yang b erpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan,
berkorelasi dengan kharisma seoran g tokoh atau karakter dalam an imasi.
Sehingga visualisasi animasi yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang
dimilkiki.
10. Exaggeration
Exaggeration merupakan upaya mend ramatisir animasi dalam bentuk
rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga
terlihat sebagai bentuk ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan
untuk keperluan komedik. Seringkali ditemui pada film-film animasi anak-anak
(segala usia) seperti Tom & Jery, Donald Duck, Mickey Mouse, Sinchan, d sb.
Contoh : Tubuh Donald duck melayang mengikuti sumber asap saat
hidung Donald cuck mencium aroma masak an/makanan lezat.
Ke-12 prinsip animasi diatas sering digunakan dalam teknik animasi stop
motion dan dalam penerapannya tentu lebih tergantung pada sang animator.
Semakin profesional seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan dan
mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam membuat animasi secara
|