2.1.3.2 Fungsi Humor
Pada prinsipnya, humor membuat audiens tertawa, namun humor juga
dapat memiliki berbagai macam kegunaan. Humor dapat menjadi media
penyaluran terhadap tekanan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh
ketidakadilan sosial, persain gan politik, ekonomi, suku, golongan, atau
kebebasan berpendapat. Dalam kebudayaan Indonesia, humor juga dikenal
sebagai media yang mendidik dan membijaksanakan audiens. Fungsi ini dapat
kita saksikan pada p ertunjukkan wayang kulit, khususnya pada penampilan para
punakawan. Secara umum, fungsi humor dapat dijabarkan, antara lain:
1. Penyampaian gagasan, keinginan atau pesan
2. Media refleksi bahwa diri seseoran g tidak selalu benar
3. Pengajaran terhadap berbagai sudut persoalan
4. Sarana hiburan
5. Media untuk melancarkan pikiran
6. Pendorong untuk mentolerir sesuatu
7. Media untuk membuat orang memahami soal yang p elik.
2.1.3.3 Humor dan komedi
Sejak zaman dahulu, Humor sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita
setiap hari. Sampai pada saat ini, ban yak filsuf dan ilmuwan yang memp elajari
apa arti tertawa, mengapa kita menceritakan lelucon dan apa penyebab b ereaksi
atau tidaknya seseorang terhadap humor yang diceritakan orang lain. Teori yan g
disepakati saat ini adalah bahwa humor terlalu subjektif sehingga tidak satu pun
teori yang mampu merumuskannya. Keuntungannya adalah humor memiliki
begitu banyak aspek sehingga seseorang dapat selalu mengeksplorasi sifat
takterbatasnya.
Para komedian sepend apat bahwa jika sesuatu ditertawakan, sesuatu
tersebut pasti lucu. Jika seseorang hendak melucu, seseorang tersebut harus
memahami terlebih dahulu bagaimana audiens meresponi humor. Singkatnya,
seseorang harus mengerti mengapa audiens tertawa.
|