14
2.2.6 Gaya Bahasa Figuratif Personifikasi
Bahasa figuratif atau kiasan merupakan pen yimpangan dari
bahasa yang digunakan sehari-hari, penyimpangan dari bahasa baku
atau standar, penyimpangan makna, dan pen yimpangan susunan
(rangkaian) kata-kata supaya memperoleh ef ek tertentu atau makna
khusus (Abrams,1981:63)
Makna figuratif atau kiasan adalah pemakaian leksem (satuan
pembentuk kata) den gan makna yang tidak sebenarnya. Sebagai contoh
frasa bunga bangsa
tidak dimaknai sebagai struktur tumbuhan pada
umumn ya, melainkan dimaknai sebagai pahlawan bangsa yaitu or ang-
orang yang berjasa terhadap nusa dan bangsa.
Bahasa figuratif digunakan untuk memperluas makna kata atau
kelompok kata, untuk memperoleh efek tertentu dengan
membandingkan atau membagi serta mengasosiasikan dua hal.
Penggunaan bahasa figuratif merupakan kreasi batiniah yang
berhubungan dengan: p enuansaan gagasan, pencitraan, pengalaman
kultural, konteks pewacanaannya.
Pradopo (1994:62) membagi gaya bahasa atau majas kedalam
tujuh jenis, yaitu: per bandingan, metafora, perumpamaan, epos,
personifikasi, metonimia, dan alegori. Namu n dalam keterk aitan
penulisan tugas akhir ini penulis hanya akan membahas gaya bahasa
personifikasi.
Pesonifikasi atau prosopoporia adalah majas yang
menampilkan binatan g, tanaman, atau benda mati yang memiliki
perilaku manusia.
Contoh:
Sepoi angin malam mengikuti suara merdumu.
Unsur yang dibandingkan adalah hembusan angin den gan
belaian tangan manusia. Komponen mak na penyama adalah:
|