9) Mengambil Ga mbar Features
Mengambil gambar televisi akan mulus prosesn ya bila
berdasarkan shooting list yang telah dijabarka
Kelincahan,
pengamatan yan g peka terhadap lokasi yang diliput, da
kecerdikan
juru kamera
san gat diandalkan untuk mengumpulka
kebutuhan
gambar. Walaupun sudah mendapatkan surat izin, tida
akan mudah
mendapatkan gambar dilokasi yan g jarang atau bar
pertama kali
didatangi.
10) Menyusun Gambar da n Menulis Narasi
Alangkah baikn ya dalam menyusun gambar setiap jurnalis
mendampingi editor dan menulis naskah featuresnya sendiri, karena
seorang jurn alis yang meliput adalah orang yang palin g men gerti
kondisi sebenarnya. Editor harus diberikan kesempatan mempelajari
dahulu data-data penting tersebut beberapa saat sambil dijelaskan.
Jangan pernah mencampuradukan suara atau bunyi yang
dibuat-buat seolah asli dari narasumber atau peristiwa, misalnya
kejadian bom Bali. Sebaikn ya menggunakan natural sound yang
dominan, ilustrasi musik hanya pengiring ketika jeda antara setiap
scene yang benar-benar diperlukan.
2.3.6 Tahapan Editing
Setiap kegiatan pasti melalui beber apa tahapan yang sudah ditentukan.
Seperti dalam memproduksi sebuah program acara televisi termasuk features
yang selalu melalui tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan agar suatu produksi program televisi
dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai prosedur pengoperasiann ya.
Demikian halnya seperti proses mengedit ( editing ). Editing adalah proses
menggabun gkan, menyusun dan merangkai ulang sebuah gambar shooting
menjadi sebuah urutan cerita yang sesuai alur pada skenario dan
menghasilkan sebuah cerita baru dengan menambahkan suara, ef fek, atau
tulisan agar cerita yang dibuat mudah dimengerti dan dinikmati pemirsa.
Sebuah paket produksi televisi baik yang dibuat di studio maupun di
luar studio, harus melalui proses editing terlebih dahulu. Hasil shooting harus
|