diolah kembali menjadi sebuah rangkaian yang mempunyai alur cerita sesuai
dengan naskah yang dibuat. Editing terbagi atas 2 macam yaitu :
a) Editing Linier
Editing linier adalah proses editing yang menggunakan system
perekam/penyusunan gambar yang berurutan (linier), jadi urutan
gambar yang diinginkan sesuai dengan urutan pad a naskah, mulai dari
A s/d Z harus diedit secara alfabetis. Ada dua jen is konfigu rasi linear
editing yang banyak digunak an yaitu simple editing dan A/B roll
editing. (Andi Fachrudin, 2012 : 397 398).
Editing linier pada dasarnya memilih gambar dari satu tape
dan menyalin gambar tersebut dalam urutan tertentu ke tape lain.
Prinsip operasional linear editin g adalah menyalin. Rekaman yang
sudah diambil bekerja pada prinsip dasar yang sama, satu atau
beberapa VTR memutar ulang bagian -bagian rekaman itu dengan
rekaman asli , dan VTR lain mencatat pada pita sendiri bahan yang
dipilih dari rekaman asli. (Zettl, 2011 : 287-288)
b) Editing Nonlinier
Editing Nonlinier adalah dimana kita dapat dengan mudah
memindahkan, menghap us serta menduplikasi data-data. Nonlinier
editing merupakan proses penyusunan gambar yang dilakukan secara
tidak berurutan (random/acak), penyusunan gambar bisa dimulai dari
pertengah an suatu program acara, kemudian awal dari suatu program
acara tersebut dan seterusnya hingga program acara tersebut selesai. .
(Andi Fachrudin, 2012 : 421).
Semua sistem editing nonlinear pada dasarn ya, komputer yang
menyimpan video digital dan informasi audio pada hardrive
berkapasitas tinggi. Selain computer dan hardrive berkapasitas tinggi,
atau perangkat digital yang memegang rek aman asli (hardrive
eksternal atau server), sebuah audio mixer kecil , monitor besar yang
menampilkan preview editing , dan monitor kedu a yang menampilkan
urutan untuk diedit. ( Zettl, 2011 : 297).
Pada kesempatan kali ini, penulis yang memiliki jobdesc
sebagai seorang editor, menggunakan system editing nonlinier
karena pada saat melakukan editing penulis dapat memilih secara
|