kitab Ramayana, Sumanasantaka, Sutasoma, Arjuna Wijaya. Dalama kitab Sutasoma
dan Bharatayuddha ditemukan sebuah kalimat singha barwang alayu, yang
dikombinasi menjadi singha barong
bentuk-bentuk barong di Bali memiliki banyak macam, seperti berikut :
-
Barong Ket. Sering juga disebut Barong Ket- Ket, Barong Rentet atau
Barong Ketet. Jenis Barong ini merupakan penggambaran dari rajahutan.
Bentuknya merupakan kombinasi dari Singa, Macan, dan Sapi yang
mempunyai kekuatan magis
-
Barong Bangkal. Bangkal di Bali adalah babi yang telah berumur tua.
Bangkal dianggap sebagai binatang mitos yang mempunyai kekuatan
magis. Warna Barong ini biasanya hitam dan putih.
-
Barong Asu. Asu merupakan Basa Bali alus dari
kata anjing. Barong ini
merupakan Barong yang angker dan sangat disakralkan.
-
Barong Macan. Merupakan Barong dengan bentuk menyerupai Macan.
Macan juga merupakan binatang yang mempunyai mitologi tersendiri di
alam cerita Tantri.
-
Barong Gajah. Barong ini menyerupai gajah-gajah dari India, juga
merupakan binatang mitos yang suci.
-
Barong Landung. Merupakan barong yang bentuknya tinggi dan besar.
Wujud dari Barong Landung adalah laki-laki dan perempuan, yang laki
disebut Jero Gede yang memiliki wajah seram sedangkan yang
perempuan disebut Jero Luh.
-
Barong Brutuk. Berong inimenyerupai raksasa yang merupakan symbol
dari lascar (bala) dari Dewa Ratu Pancering Jagat Mahadewa dari Pura
Penelaman.
-
Barong Blas- blasan. Barong ini disebut juga Barong Kedingkling atau
Barong Nongkling. Barong Blas-blasan adalah suatu jenis pertunjukan
yang biasanya diadakan pada saat hari-hari penting lainnya, para
penarinya mengenakan toperng dari Wayang Wong serta diiringi dengan
gamelan batel bebarongan. Barong ini dipentaskan secara ngelawang
yairu berpindah- pindah dari suatu tempet ke tempat lainnya.
-
Barong Gegombrangan. Jenis ini sudah jarang sekali dapat disaksikan
-
Barong Sae. Sejenis macan China.
Barong Kambing.
|