Home Start Back Next End
  
9
2.2
Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas
2.2.1 Business process
Proses bisnis merupakan serangkaian aktivitas bisnis yang disusun secara
spesifik, bergantung pada aturan bisnis yang diterapkan oleh setiap
perusahaan. Proses bisnis sangat berguna untuk menganalisis suatu
organisasi, dalam hal ini mengatur setiap departemen dan aktivitas
operasional dengan pendekatan sistematik yang bertujuan untuk mencapai
peningkatan kualitas yang diinginkan oleh suatu perusahaan. (Opit, 2012:169)
2.2.2 Procurement
E-Procurement
(Electronic Procurement) merupakan proses pengadaan
barang dan jasa yang meliputi pengumuman pelelangan, permintaan
spesifikasi barang dan jasa beserta harga, negosiasi atau tawar menawar
harga, lelang, pemesanan barang dan jasa (terbentuknya purchase order), dan
keterangan status pengiriman barang dan jasa, yang dilakukan secara online
menggunakan teknologi internet. (Hasugian, 2010:117)
E-procurement merupakan proses pengadaan barang/jasa yang
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik (berbasis web/internet). E-
procurement dilatarbelakangi oleh kelemahan-kelemahan pengadaan dengan
sistem konvensional yang dilakukan dengan langsung mempertemukan pihak-
pihak yang terkait pengadaan. E-procurement hadir dalam rangka
pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dalam proses pengadaan
barang/jasa serta untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang
efisien, efektif, adil dan transparan. (Wijaya, Indryani, & Putri, 2011:1-2)
2.2.3 Testing
Testing
sendiri memiliki pengertian
yang luas,
sedangkan
software
testing yang berarti suatu daerah yang luas terutama terdiri dari daerah teknis
dan non-teknis yang berbeda, seperti requirement specifications,
maintainance, process, design
dan implementation,
dan management issue
dalam rekayasa perangkat lunak. Software testing terlibat dalam setiap tahap
software life cycle, tetapi cara pengujian yang dilakukan pada setiap tahap
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter