Home Start Back Next End
  
19
untuk penentuan (a) dan (ß) tidak ada ketentuannya, kita dapat menentukan
sendiri berapa (a) dan berapa (ß).
F
t
= a (A
t-1
) + (1 – a)(F
t-1
+ T
t-1
)
T
t
= ß (F
t
– F
t-1
) + (1 – ß) T
t-1
Dimana:
F
t
= peramalan dengan eksponensial yang dihaluskan dari data berseri pada
periode t
T
t
= tren dengan eksponensial yang dihaluskan pada periode t
A
t
= permintaan aktual pada periode t
a = konstanta penghalusan untuk rata-rata (0
=
a = 1)
ß = konstanta penghalusan untuk tren (0 = ß = 1)
Jadi, tiga langkah menghitung peramalan dengan yang disesuaikan dengan tren
adalah sebagai berikut:
a.
Menghitung F
t
, peramalan eksponensial yang dihaluskan untuk periode t,
menggunakan persamaan F
t
b.
Menghitung tren yang dihaluskan, T
t
, menggunakan persamaan T
t
c.
Menghitung peramalan dengan tren, FIT
t
, dengan rumus FIT
t
= F
t
+ T
t
7.
Proyeksi tren (Trend Projection) atau analisis tren (Trend Analysis).
Teknik ini mencocokan garis tren pada serangkaian data masa lalu, kemudian
memproyeksikan garis pada masa datang untuk peramalan jangka menengah atau
jangka panjang.
y
= a + bX
Dimana:
y
= nilai terhitung dari variabel yang akan diprediksi (variabel terkait)
a = persilangan sumbu y
b
= kemiringan garis regresi (tingkat perubahan pada y untuk perubahan yang
terjadi di x)
X = variabel bebas 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter