![]() 34
1.
Menentukan batasan atau bidang konsentrasi dari
sistem pakar yang
akan dirancang.
2.
Memilih jenis keputusan yang diambil.
3.
Membuat pohon keputusan atau decision tree.
4.
Membuat IF-THEN rules.
5.
Merancang antarmuka (user interface).
Tabel 2.2 Perbedaan Sistem Konvensional dengan Sistem Pakar
Sistem Konvensional
Sistem Pakar
Informasi dan pemrosesannya biasanya
jadi satu dengan program.
Basis pengetahuan merupakan bagian
terpisah dari mekanisme inferensi.
Biasanya tidak bisa menjelaskan
mengapa suatu input data itu dibutuhkan
atau bagaimana output itu diperoleh
Penjelasan adalah bagian terpenting dari
sistem pakar.
Pengubahan program cukup sulit dan
membosankan.
Pengubahan aturan dapat dilakukan
dengan mudah.
Sistem hanya akan beroperasi jika sistem
tersebut sudah lengkap.
Sistem dapat beroperasi hanya dengan
beberapa aturan.
Eksekusi dilakukan langkah demi
langkah.
Eksekusi dilakukan pada keseluruhan
basis pengetahuan.
Menggunakan data.
Menggunakan pengetahuan.
Tujuan utamanya adalah efisiensi.
Tujuan utamanya adalah efektivitas.
2.6.3 Ciri-ciri Sistem Pakar
Menurut Kusumadewi (2003:122),
sistem pakar yang baik harus
memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2.
Mudah dimodifikasi.
3.
Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4.
Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
|