54
terbuka, termasuk terbuka dalam hal
gaji ataupun perencanaan
keuangan.
5.
Keintiman
Pasangan
puas jika
dapat secara nyaman menghabiskan waktu
untuk melakukan suatu aktivitas secara bersama-sama, tanpa
adanya
pihak lain.
6.
Keintiman sosial dalam relasi
Pasangan puas jika merasa nyaman dalam melakukan suatu
kegiatan dalam lingkup sosial sebagai pasangan, misalnya
mengunjungi acara keluarga, atau membantu teman/kerabat yang
memerlukan bantuan.
7.
Seksualitas
Pasangan puas jika dapat bebas menentukan aktivitas seksual,
dari segi tempat, waktu untuk memenuhi kebutuhan seksualnya,
dan
adanya rasa kesetiaan untuk berhubungan seksual hanya dengan
pasangannya saja, tidak dengan lawan jenis lain.
8.
Finansial
Pasangan puas jika dapat memenuhi kebutuhan finansial
keluarganya dari segi jumlah serta
memiliki pembagian tanggung
jawab dalam hal finansial.
9.
Spritualitas
Pasangan puas bila merasakan pemenuhan kebutuhan
spiritualitasnya dapat tercukupi selama berada dalam ikatan
pernikahan.
2.16 State of The Art
Penggunaan smartphone
dalam pernikahan seringkali dikaitkan dengan
penyebab turunnya kepuasan pernikahan. Di sisi lain, aplikasi smartphone dapat
juga digunakan untuk meningkatkan perilaku positif. Bahkan, sudah mulai
berkembang aplikasi yang berfungsi untuk peningkatan kesehatan mental
(Luxton, McCann, Bush, Mishkind, dan Reger, 2011). Namun penelitian
tersebut dilakukan di Amerika dengan budaya dan bahasa yang berbeda dengan
Indonesia. Selain itu, di Indonesia belum ada aplikasi yang secara khusus
|