14
a.
Be focused: Fokus pada tujuan dan ruang lingkup. Berlebihan itu
tidak baik.
b.
Be unique: Ketahuilah apa yang membuat aplikasi yang ingin
dikembangkan berbeda dengan aplikasi yang sudah ada dan
jadikan hal tersebut menjadi kekuatan.
c.
Be charming: Mobile devices
digunakan secara personal. Oleh
karena itu, rancang aplikasi yang user friendly, dapat diandalkan,
dan menyenangkan sehingga dapat menarik hati pengguna.
d.
Be considerate: Pengembang aplikasi terlalu sering berfokus pada
pemikirannya sendiri mengenai aplikasi apa yang menyenangkan
untuk dikembangkan, model aplikasi, serta tujuan bisnis
pesonalnya. Namun pengembang harus menempatkan diri mereka
dalam sisi pengguna agar dapat menciptakan suatu aplikasi yang
sesuai kebutuhan pengguna.
2.
Mobile Contexts
Dalam menempatkan diri dalam sisi pengguna, terdapat 3 (tiga)
mobile contexts utama yang perlu diperhatikan:
a.
Bored: Banyak pengguna yang menggunakan smartphone
pada
saat mereka memiliki waktu luang untuk hiburan. Dalam konteks
ini, pengalaman yang menyenangkan yang terbenam dalam
aplikasi akan membuat pegguna dapat terhibur sehingga waktu
penggunaan aplikasi akan lebih lama. Contoh: Facebook, Twitter,
Path, Cookie Run, Flappy Birds.
b.
Busy: Ada kalanya pengguna berada dalam keadaan yang sangat
sibuk dan sangat penting sehingga membuat mereka hanya dapat
bekerja menggunakan satu tangan di
tengah kesibukan tersebut.
Dalam keadaan tersebut, pengguna mengharapkan dapat
melakukan task
kecil dengan simple. Misalnya pengguna sedang
mengejar keberangkatan di airport. Contoh: Email, Calendar,
Banking.
c.
Lost: Ada kalanya pengguna sedang berada dalam lokasi yang
tidak familiar, dengan kata lain tersesat. Pengguna membutuhkan
informasi mengenai area tersebut, dan rute agar dapat menuju
|