![]() Sumber : Image Google
Gambar 2.12 Batik Djawa Hokokai
Sumber : Image Google
2.2.8
Batik Pesisir (Pekalongan)
Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna. Sebagaimana
ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibanding dengan batik
pesisir lainnya Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan China dan
Belanda. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun motifnya terkadang
sama dengan batik Solo atau Yogya, seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang
atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan
kombinasi yang dinamis. Motif yang paling populer di dan terkenal dari pekalongan adalah
motif batik Jlamprang.
Batik Pekalongan banyak dipasarkan hingga ke daerah luar jawa, diantaranya
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Minahasa, hingga Makassar. Biasanya pedagang
batik di daerah ini memesan motif yang sesuai dengan selera dan adat daerah masing-masing.
Keistimewaan Batik Pekalongan adalah, para pembatiknya selalu mengikuti
perkembangan jaman . Misalnya pada waktu penjajahan Jepang, maka lahir batik dengan
namaBatik Jawa Hokokai,yaitu batik dengan motif dan warna yang mirip kimono Jepang.
Pada umumnya batik jawa hokokai ini merupakan batik pagi-sore. Pada tahun enampuluhan
juga diciptakan batik dengan nama tritura. Bahkan pada tahun 2005, sesaat setelah presiden
SBY diangkat muncul batik dengan motif SBY yaitu motif batik yang mirip dengankain
|