![]() tenun ikat atau songket. Motif yang cukup populer akhir-akhir ini adalah motif Tsunami.
Memang orang Pekalongan tidak pernah kehabisan ide untuk membuat kreasi motif batik.
(Adi Kustrianto. (2014). Batik. Kediri: Andi)
Karakteristik Batik Pekalongan
Dari catatan sejarah, ada dua karakteristik batik pekalongan
-
Pertama batik pribumi, batik ini dibuat dengan selera gaya pribumi. Ini adalah
jenis batik paling tua di pekalogan dan sudah ada sebelum munculnya pengarus
budaya tiongkok dan budaya eropa. Motifnya tidak terikan dengan ketentuan raja-
raja sehingga lebih bebas. Batik ini mengikuti perkembangan pasar dengan
produksi yang cepat laku dipasaran. Batik pribumi ini umumnya sangat cerah dan
meriah dalam tata warnanya. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai 8 warnaa
yang sangat berani, tetapi sangat menabjan, serta secara keseluruhan sangat
menarik. Ragam hiasnya sangat bebas, meskipun banyak terlihat ragam hias
tradisioanl dari solo-yogya seperti ragam hias parang, meru, dan lain-lain yang
telah mengalami sedikit perubahan dalam karyanya.
-
Batik encim batik yang dikenal dengan tata warna khas tiongkok dan sering
mengingatkan pada ornament pada ornament pada benda-benda porselin Tiongkok
batik encim pekalongan tampaknya cenderung pada tata warna familie verte, dan
sebagainya. Batik ini diproduksi oleh masyarakat keturunan tionghoa dan
digolongakan oleh masyarakat keturunan tionghoa.
Gambar 2.13 Batik Jlamprang
Sumber : Image Google
|