![]() 31
2,02
99,9997318%
2,7
6,05
2,03
99,9997888%
2,1
6,10
2,05
99,9998340%
1,7
6,15
2,07
99,9998699%
1,3
6,20
2,08
99,9998983%
1,0
6,25
2,1
99,9999207%
0,8
6,30
2,12
99,9999383%
0,6
6,35
2,13
99,9999521%
0,5
6,40
2,15
99,9999629%
0,4
6,45
2,17
99,9999713%
0,3
6,50
2,18
99,9999779%
0,22
6,55
2,2
99,9999830%
0,17
6,60
2,22
99,9999870%
0,13
6,65
2,23
99,9999900%
0,10
6,70
Sumber: Gasperz, 2012, p611
2.8 Metode DMAIC Dalam Six Sigma
DMAIC digunakan untuk meningkatkan proses bisnis yang telah ada.
DMAIC adalah sebuah siklus improvement
yang berbasis kepada data
(performance data), yang digunakan untuk meningkatkan, mengoptimasi dan
menstabilkan design
dan proses bisnis pada suatu perusahaan. Namu demikian,
DMAIC tidak hanya milik six sigma
dan dapat digunakan sebagai kerangka kerja
untuk amplikasi improvement lainnya. DMAIC terdiri atas lima tahap utama yaitu:
Define,
mendefinisikan secara formal sasaran peningkatan proses
yang konsisten dengna permintaan atau kebutuhan pelanggan dan
strategi perusahaan.
Measure,
mengukur kinerja proses pada saat sekarang (baseline
measurements) agar dapat dibandingkan dengan target yang
ditetapkan. Lakukan pemetaan proses dan mengumpulkan data yang
berkaitan dengan indikator kinerja kunci (key performance indicator
= KPI).
|