16
3)
Memori Kerja
Merupakan bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang
diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Fakta-fakta inilah yang
nantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang
disimpan dalam basis pengetahuan untuk menentukan suatu keputusan
pemecahan masalah.
4)
Fasilitas Penjelasan
Tujuan adanya fasilitas penjelasan antara lain membuat sistem menjadi
lebih cerdas, menunjukkan adanya proses analisa, dan memuaskan
psikologis pemakai.
5)
Fasilitas Akuisisi Pengetahuan
Dengan adanya fasilitas ini pada sistem, maka seorang pakar akan dengan
mudah menambahkan pengetahuan ataupun kaidah baru pada sistem
pakar.
c.
Ketidakpastian
Ketidakpastian dapat diartikan sebagai kurangnya informasi untuk
mengambil keputusan. Sumber dari ketidakpastian dalam sistem pakar
berasal dari validitas kaidah berbasis pengetahuan dan validitas yang berasal
dari respon pengguna sistem pakar terhadap query yang diminta oleh sistem
pakar.
Ketidakpastian yang terjadi pada suatu kaidah disebabkan oleh 3 hal:
a.
Aturan tunggal
b.
Ketidaksesuaian antar kaidah
c.
Resolusi konflik.
Tiga hal yang mempengaruhi aturan tunggal adalah : adanya kesalahan,
probabilitas, dan kombinasi premis. Kesalahan disebabkan oleh:
a.
Ambiguitas, sesuatu didefinisikan lebih dari satu cara;
b.
Ketidaklengkapan data/informasi, misalnya data hilang;
c.
Kesalahan informasi;
d.
Kesalahan pengukuran.
Probabilitas disebabkan ketidakmampuan pakar dalam merumuskan kaidah
secara pasti. Kombinasi premis yaitu suatu kaidah yang terdiri dari lebih satu
|