![]() 12
Lanjutan Tabel 2.1
No
Nama Sistem
Produsen
Tahun
31
CCP (COUPLE COMB
PLATE) SYSTEM
P.T. Victory Sena Utama
2008
32
KW SYSTEM
P.T. KUMALA WANDIRA
2008
33
Well Conn System
P.T. BORNEO SAKTI
2008
34
PPI SYSTEM
P.T. Pacific Prestress Indonesia
2007
35
Sistem Struktur Beton
Pracetak WITON-SC
P.T. Wijaya Karya Beton
2007
36
C-PLUS SYSTEM
Pusat Penelitian dan Pengembangan
dan Permukiman, Balitbang,
Kementrian Pekerjaan Umum
2006
Sistem pracetak yang digunakan pada penelitian ini adalah Sistem DPI. Setiap
komponen pracetak untuk bangunan bertingkat yang terdiri dari komponen kolom,
balok,
dan pelat ini dihubungkan satu
dengan yang lainnya dengan menggunakan
sebuah sistem sambungan tertentu. Untuk setiap sistem pracetak memiliki beberapa
perbedaan pada bagian sambungannya atau cara rangkai di sambungan/joint
yang
berbeda.
Model sambungan yang ada antara lain dengan menggunakan baut,
pengelasan, angkur besi, angkur strand, mechanical joint, dll. Penggunaan/pemilihan
sambungan ini tentunya dipilih berdasarkan kriteria kekuatan dan kemudahan dalam
pelaksanaan.
Namun, keseluruhan dari sistem pracetak ini memiliki mutu/kekuatan
yang tidak jauh berbeda.
2.4.1
Sistem DPI ini merupakan suatu sistem struktur rangka terbuka (open frame)
yang mampu mengikuti desain arsitektural dan
mempunyai keunikan pada lokasi
penyambungan komponen balok dan kolom pada titik kumpul di atas kolom. Sistem
ini dapat diterapkan baik pada bangunan tingkat rendah maupun bangunan tingkat
tinggi hingga 10 lantai.
2.4.1.1 Komponen Pracetak Sistem DPI
Menurut Laporan Metode Pelakasanaan Precast
Sistem DPI yang
dikeluarkan oleh PT. DANIA PRATAMA Int., ada 3 komponen yang terdapat pada
Sistem DPI ini antara lain :
|