19
menempatkan ekspektasi, periode eksplorasi dan tidak stabil, mencoba berbagai hal dalam
pekerjaan dan cinta sebelum membuat keputusan untuk berkomitmen (Arnett, 2004).
Ciri-ciri Emerging Adulthood
Menurut Arnett (2004), terdapat lima hal yang membedakan emerging adulthood dengan
remaja dan dewasa muda, yaitu:
A.
Identity exploration
Pada usia emerging adulthood, individu banyak melakukan ekplorasi mengenai
diri sendiri. bahkan menurut Arnett, (2004) identity exploration adalah ciri utama dari
emerging adulthood
dimana ini adalah waktu ketika seseorang mengeksplor berbagai
kemungkinan untuk hidup mereka pada beberapa area, khususnya cinta dan pekerjaan.
Menurut Arnett, Ramos dan Jensen (2001) eksperimen dan eksplorasi kunci dari masa
emerging adulthood, dalam cinta dan pekerjaan juga mengenai menghargai
perkembangan dan ideology atau sudut pandang dunia.
Ekplorasi diri akan lebih mudah dilakukan pada usia emerging adulthood. Hal ini
karena menurut Arnett (2004), emerging adulthood
lebih mandiri daripada remaja.
Walaupun ketika remaja sebenarnya sudah dapat melakukan eksplorasi khususnya
pekerjaan dan cinta, tetapi pada usia remaja cinta biasanya bersifat sementara dan masih
berganti-ganti, sedangkan pada emerging adulthood
ekplorasi dalam cinta cenderung
lebih dalam keintimannya. (Arnett, 2004)
B.
Instability
Emerging adulthood dapat dikatakan sebagai usia yang tidak stabil. Arnett (2004)
mengilustrasikan ketidakstabilan emerging adulthood
dengan seringnya emerging
adulthood
pindah dari satu tempat tinggal ke tempat tinggal lainnya. Berpindah-
pindahemerging adulthood
adalah bagian dari eksplorasi diri emerging adulthood, jadi
ketidakstabilan emerging adulthood
karena ciri ekplorasi emerging adulthood
(Arnett,
2004).
C.
Self-focused
Tidak ada waktu dalam kehidupan yang lebih berfokus pada diri sendiri daripada
emerging adulthood
(Arnett, 2004). Pada masa ini emerging adulthood
memiliki
|