Home Start Back Next End
  
9
BAB 2
Tinjauan Pustaka
2.1.
Kelekatan (attachment)
2.1.1.
Definisi Kelekatan (attachment)
Bowlby mengatakan bahwa kelekatan (attachment) adalah ikatan antara
bayi dan ibu,
sedangkan menurut Papalia dan Olds (1998) kelekatan (attachment) adalah keaktifan, rasa kasih
sayang, timbal balik selama terdapat hubungan antara dua orang  yang berinteraksi terus menerus
dan yang semakin menguatkan ikatan.
Menurut Egeland (2009) kelekatan (attachment) dibentuk dari ide dasar mengenai
hubungan awal yang terus bekembang antara infant
dan caregiver
yang menyediakan fondasi
bagi kelanjutan perkembangan selanjutnya. Ainsworth (dalam Papalia & Olds, 1998)
mengatakan bahwa esensi dasar dari manusia adalah seorang infant
memiliki kelekatan dengan
figure ibu.
Jadi kelekatan (attachment) dapat dikatakan sebagai bentuk ikatan antara individu dengan
orang terdekatnya. Ikatan tersebut terbentuk karena suatu proses yang hasilnya akan membentuk
attachment style yang berbeda-beda.
2.1.2.
Adult Attachment
Adult attachment
menurut Sperling dan Berman (dalam Pratishita, 2008) adalah
kecenderungan stabil yang dimiliki individu untuk melaksanakan suatu usaha penting dalam
mencari dan mempertahankan kedekatan atau kontak dengan seseorang yang memberikan rasa
aman secara fisik maupun psikologis. Penelitian dan teori kelekatan (attachment) terus maju dan
berkembang setelah adanya trilogi kelekatan (attachment) dari Bowlby, kemajuan metodelogi
dan sudah adanya teori yang saling melengkapi kelekatan (attachment) (Bretherton, 1992). Ada
hal yang menarik dari terus berkembangnya teori kelekatan (attachment) dalam penelitian yang
dilakukan. Menurut Bretherton (1992) terdapat sumber tambahan inspirasi working model
berasal dari hubungan infant dan caregiver yang berusaha diterjemahkan oleh Ainsworth dengan
subjek adult attachment. Menurut Papalia & Olds (1998), kelekatan (attachment) memiliki efek
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter