7
3.
Procrastination
Gaya pengambilan keputusan dengan adanya suatu penundaan yang dilakukan
secara sengaja dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak
diperlukan dalam pengambilan keputusan yang penting. Seseorang yang memiliki
kesulitan
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batasan waktu yang telah
ditentukan, sering mengalami keterlambatan mempersiapkan diri secara
berlebihan,
maupun gagal dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu.
4. Hypervigilance
Gaya pengambilan keputusan melibatkan pendekatan dengan adanya rasa
kecemasan untuk mencari jalan keluar dari masalah. Karena adanya tekanan waktu,
pengambilan keputusan secara spontan dan tergesa-gesa dalam mengambil solusi.
Hypervigilance dikaitkan dengan gaya pengambilan keputusan yang dipengaruhi
oleh stres yang dialami oleh individu.
2.3 Remaja
Menurut Santrock (2003) remaja (adolescence) individu yang berada pada rentang
11 sampai 14 tahun yang
diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa
anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial
emosional. Ia melanjutkan masa remaja awal (early adolescence)
individu yang berada
pada rentang usia 15 sampai 19 tahun, kira-kira sama dengan masa sekolah menengah
pertama dan mencakup kebanyakan perubahan pubertas.
Papalia dkk (2008), menyatakan bahwa masa remaja dimulai pada usia 11 atau 12
tahun sampai masa remaja akhir atau awal usia dua puluhan, dan masa tersebut
membawa perubahan besar saling bertautan dengan semua ranah perkembangan.
Selanjutnya menurut Monks (2002),
masa remaja berlangsung antar usia 12 sampai 21
tahun dan terbagi menjadi masa remaja awal usia 12-15 tahun, masa remaja pertengahan
usia 15-18 tahun, dan masa remaja akhir usia 18-21 tahun.
|