6
5.
Mempersiapkan diri menghadapi umpan balik
Keputusan yang diambil sudah ditetapkan dan sudah dianggap tepat, dan
individu yakin akan keputusannya. Di tahap ini individu sudah siap ketika
menghadapi kemungkinan terjadinya umpan balik yang negatif. Umpan balik
negatif disini terjadi apabila resiko yang sebelumnya diperhitungkan terjadi
dan keuntungan yang diharapkan tidak terjadi.
2.2.2
Model Konflik Pengambilan Keputusan
Teori conflict model yang diungkapkan oleh Janis dan Mann (1977), pada
dasarnya adalah sebuah teori psikologi sosial dalam pengambilan keputusan, dimana
ada atau tidak adanya 3 kondisi sebelumnya yang dimilki seseorang untuk menetapkan
ketergantungan terhadap pola dalam mengatasi konflik tertentu. Ketiga kondisi tersebut
adalah 1) kesadaran yang dimiliki seseorang akan suatu resiko yang serius didalam
pilihan alternatif yang dimiliki, 2) harapan untuk menemukan pilihan alternatif yang
lebih baik, 3) percaya bahwa ada waktu yang cukuo untuk mencari dan
mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
2.2.3 Gaya Pengambilan Keputusan
Mann dkk (1997) mengidentifikasi sejumlah gaya pengambilan keputusan yaitu:
1. Vigilance
Gaya yang paling efektif, dimana individu mempertimbangkan tujuan dan sasaran
dari situasi yang membutuhkan solusi, individu mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan tujuan, menguraikan strategi untuk mencapai tujuan tersebut,
dan mencapai keputusan yang paling efektif serta mencapai hasil yang diinginkan
dengan adanya konsekuensi terburuk yang sangat kecil.
2.
Buck-Passing
Melibatkan penghindaran dalam pengambilan keputusan, pengambilan keputusan
melalui orang lain atau kelompok yang bertanggung jawab atas tindakan dan
keputusan diri seseorang. Hal ini juga terkait dengan adanya keragu-raguan dalam
mengambil keputusan.
|