50
sederhana saja. Namun jika sebaliknya, maka umpan
balik yang diberikan sebaiknya lebih substansial.
4.
Merancang dialog pada keadaan akhir (design
dialogs to yields closure)
Urutan tindakan harus disusun kedalam suatu
kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir.
Suatu umpan balik yang informatif sebaiknya dibuat
pada akhir tindakan
untuk memberikan indikasi
bahwa cara yang dilakukan sudah benar atau
tindakan tersebut telah selesai dan siap untuk
melanjutkan ke tindakan berikutnya.
5.
Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan
yang sederhana (prevent errors)
Sistem yang dibuat diharapkan tidak
menghasilkan kesalahan yang serius saat digunakan
oleh pengguna. Jika pengguna melakukan kesalahan,
sistem harus dapat mendeteksi kesalahan pengguna
dan menawarkan solusi sederhana serta instruksi
yang spesifik untuk melakukan recovery.
6.
Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah
(permit easy reversal of actions)
Diharapkan adanya fitur untuk kembali
(back) ke aktivitas sebelumnya. Hal ini dapat
mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna
mengetahui kesalahan yang telah dilakukan dapat
dibatalkan, sehingga mendorong pengguna untuk
mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum
biasa digunakan.
7.
Mendukung pusat kendali internal (support internat
locus of control)
Pada umumnya, pengguna yang
berpengalaman memiliki keinginan untuk
mengendalikan antarmuka sistem secara penuh,
maka sepatutnya sistem harus dapat merespon
|