Home Start Back Next End
  
18
2.2
Teori Khusus
2.2.1
VLAN
Menurut Lammle (2007:552), VLAN adalah pengelompokan logikal
dari pengguna jaringan dan sumber daya yang terhubung ke administratif
yang didefinisikan ke dalam port
pada switch. Pada saat VLAN dibuat,
jaringan akan membuat broadcast
domain
yang lebih kecil pada layer
2
intrajaringan
dengan menetapkan port
yang berbeda pada switch
ke
subjaringan yang berbeda. VLAN bekerja seperti subnet atau broadcast
domain
sendiri, yang berarti bahwa frame
disiarkan hanya ke jaringan
aktif antara port logikal yang dikelompokkan dalam VLAN yang sama.
Secara default, host
di VLAN tertentu tidak dapat berkomunikasi
dengan host yang merupakan anggota dari VLAN lain, jadi jika komputer
ingin dapat  berkomunikasi antar-VLAN, masih diperlukan router.
Menurut Shaffi dan Al-Obaidy (2012:1), Virtual LAN atau VLAN
memungkinkan para insinyur jaringan dan administrator
jaringan untuk
membuat jaringan logikal berdasarkan jaringan fisik. Teknologi ini
digunakan untuk membuat segmentasi jaringan yang kompleks menjadi
jaringan yang lebih kecil untuk pengelolaan yang lebih baik,
meningkatkan kinerja dan keamanan. VLAN secara logikal membuat
segmen dalam switch
berdasarkan fungsi organisasi seperti departemen
atau lokasi geografis. Oleh karena itu, menerapkan VLAN untuk setiap
jaringan akan mencapai manfaat sebagai berikut:
Kemudahan pemindahan lokasi PC pada Local Area Network.
Mudah menambahkan atau menghapus host ke atau dari suatu LAN.
Mudah mengubah konfigurasi LAN.
Mudah mengontrol lalu lintas jaringan antara LAN.
ACL menyediakan access atau denied services.
Meningkatkan keamanan jaringan.
Mudah mengelola administrasi jaringan.
Mengurangi biaya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter