![]() c.
Ruang C
: digunakan untuk memamerkan karya seni anak muda
Indonesia.
d.
Ruang D
: Kopi selasar, merupakan kafe outdor untuk
menikmati kopi dan makanan kecil
e.
Ruang E
: Central space
f. Ruang F
: Toko dimana pengunjung dapat membeli oleh oleh
g.
Ruang G
: Audio visual space
h.
Ruang H
: Ruang terbuka yang membentuk ¾ lingkaran
digunakan untuk pertunjukan kesenian.
i. Ruang I
: Ruang serbaguna yang digunakan untuk diskusi.
j. Ruang J
: Bangunan yang terbuat dari bamboo yang digunakan
untuk seniman yang sedang mengikuti program atau menyambut
tamu penting.
Pada bangunan Selasar Sunaryo Art Centre terlihat bahwa kawasan ini
mendekati implementasi model linkagedimana dari segi ekonomi kreatif produk
kerajinan dapat terjual, hal ini diperlukan untuk mempermudah rantai produksi.
2.10. Analisa Bangunan Arsitektur Betawi
2.10.1.Arsitektur Tradisional Betawi
Arsitektur Tradisional rumah Betawi merupakan suatu fenomena yang
tumbuh dari percampuran pengaruh berbagai kebudayaan, hal ini dikarenakan
masyarakat betawi sendiri sebagai masyarakat yang merupakan hasil
percampuran dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda.kemudian
melahirkan arsitektur rumah tinggal yang beragam, baik dilihat dari jenis
rumahnya maupun dari unsur-unsur arsitekturnya seperti sruktur, tata ruang,
ragam hias, dan detailnya.Ada 4 tipe rumah betawi saat ini yaitu, rumah gudang,
rumah kebaya, rumah joglo, dan rumah panggung.
karena sedang dilakukan studi Sentra Kesenian Betawi maka yang akan
diterapkan adalah bangunanan-bangunan asli betawi yang juga mempunyai
unsur asli betawi karena kawasan yang merupakan Pusat Perkampungan Budaya
Betawi, sehingga budaya betawi tetap hidup didalam Sentra Kesenian Betawi
|