Home Start Back Next End
  
2.2. Variabel Perkembangan Ekonomi 
Menurut Smith (Abdul Hakim, 2000;64) mengatakan bahwa variabel
penentu proses produksi suatu negara dalam menghasilkan output total ada tiga,
yaitu : 
1) sumber daya alam yang tersedia (masih diujudkan sebagai faktor
produksi ‘tanah’)
2) sumber daya manusia (jumlah penduduk), dan 
3) stok barang kapital yang ada. 
Menurutnya sumber daya alam yang tersedia merupakan bahan baku
utama dari kegiatan produksi  suatu perekonomian dan jumlahnya terbatas.
Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter dalam
bukunya Business Cycles (1939), faktor utama yang menyebabkan
perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para
innovator atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat
hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan
kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output total
masyarakat.Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter
membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
walaupun keduanya merupakan sumber peningkatan output masyarakat.
Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output
masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi.
Hal ini terkait dengan tersedianya sumber daya manusia yang handal dan
juga tersedianya jaringan pemasaran yang lebih baik dibanding kota-kota
kecil.Namun hal itu tidak menutup kemungkinan kota-kota kecil di Indonesia
untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Bagi kota-kota kecil, strategi
pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan memanfaatkan
landmarkkota atau kegiatan sosial seperti festival sebagai venue
untuk
mengenalkan produk khas daerah (Susan, 2004).
2.3. Industri Kreatif
Menurut  jurnal Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Kreatif di
Kota Bandung Industri kreatif didefinisikan sebagai industri
yang berfokus pada
kreasi dan eksploitasi karya kepemilikan intelektual seperti seni, film,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter